Mohon tunggu...
Ali Muakhir
Ali Muakhir Mohon Tunggu... Penulis - (Penulis Cerita Anak, Content Writer, dan Influencer)

Selama ini ngeblog di https://www.alimuakhir.com I Berkreasi di IG @alimuakhir I Berkarya di berbagai media dan penerbit I (cp: ali.muakhir@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bermain dengan Penyu Raksasa di Pulau Derawan

10 Agustus 2017   09:44 Diperbarui: 10 Agustus 2017   10:08 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyu Raksasa Pulau Derawan|Dokumentasi pribadi

SETELAH menempuh perjalanan kurang lebih 7 jam, saya dan teman-teman blogger yang akan mengeksplorasi Pulau Derawan Kalimantan Timur tiba juga di Bandara Berau. Karena sudah malam dan tidak mungkin melanjutkan perjalanan menuju Pulau Derawan, kami bermalam sejenak di Berau.

Esok hari, usai ngopi dan sarapan baru melanjutkan perjalanan. Perlu waktu kurang lebih 2 jam perjalanan darat dari Berau menuju Tanjung Batu dan menyeberang Pulau Derawan.

Beruntung sekali, pengemudi yang membawa kami sudah terbiasa menjelajah Kalimantan, jadi kami merasa nyaman. Padahal saya yakin, selama menjalankan kendaraan, kecepatannya tak pernah kurang dari 60 KM. Pemandangan hutan Kalimantan yang masih asri menjadi hiburan tersendiri buat saya.

Sesuai perkiraan, kendaraan yang membawa kami akhirnya tiba juga di Pelabuhan Tanjung Batu, pelabuhan tempat berlabuhnya kapal dan speedboat yang akan membawa wisatawan menyeberang ke Pulau Derawan.

             

Penyu, Bintang Laut, dan Taman Si Bili

Kurang lebih 30 menit kemudian kami benar-benar tiba di Pulau Derawan, Bang Hasan yang akan menemani kami selama berada di Pulau Derawan sigap sekali mengemudikan speedboatnya. Selama di Pulau Derawan kami menginap di Penginapan 88, sebuah penginapan sederhana yang rapih, bersih, dan nyaman.

Pemilik penginapan langsung menyambut kami dengan senang. Kami langsung disodori kopi, teh, dan dispenser yang siap menyediakan air panas dan air dingin kapan pun kami butuhkan.

Usai istrirahat, makan siang, dan shalat saya pun siap menjelajah keindahan Pulau Derawan. Oh iya, saya kebetulan ke Pulau Derawan bersama blogger pemenang lomba artikel wisata Cheria Halal Tour. Ada Khaerulleon, Okta, Septi, dan Mbak Evrina, jadi pasti bakalan seru.

Spot pertama yang ditunjukan Bang Hasan adalah Taman Penyu, tepat Penyu Raksasa bermain. Dengar kata Penyu Raksasa saja bayangannya udah ke mana-mana, apalagi berenang bareng, yak?

Taman si Bili di Pulau Derawan (Foto Ali)
Taman si Bili di Pulau Derawan (Foto Ali)
Penyu Raksasa di sekitar Pulau Derawan memang cukup banyak, bahkan di bawah penginapan pun sering berseliweran. Mereka asyik berenang dan mencari makan di sekitar penginapan.

Penyu Raksasa yang saya maksud adalah penyu hijau yang memang habitatnya ada di Pulau Derawan. Selain Penyu Hijau ada beberapa spesies yang dilindungi seperti Penyu Sisik, Paus, Lumba-lumba, Kima, Ketam Kelapa, Duyung, Ikan Barakuda dan beberapa spesies lainnya.

Saya, Khaerulleon, dan Okta pun langsung turun dari Speedboat dan berkunjung ke taman air sambil mencari-cari Penyu Raksasa. Sementara Septi dan Evrina hanya foto-foto saja di atas speedboat. Pesan Bang Hasan, kalau snorkeling di sini dan ketemu penyu atau ikan yang gede jangan panik.

Ah, walau sudah mendengar pesan itu, tetap saja, begitu lihat Penyu Raksasa mendatangi kita, kita tetap panik, hahaha.

Setelah puas bermain-main dengan Penyu Raksasa, spot berikutnya adalah Syurga Bintang Laut. Letaknya tidak jauh, hanya sekitar 10 menit naik speedboat dari Taman Penyu. Saya sebut syurga bintang laut karena di tempat ini banyak sekali Bintang Laut hidup.

Syurga bintang laut berada di tengah laut yang dangkal, saking dangkalnya kita tak perlu berenang untuk bertemu dengan berbagai bintang laut yang hidup di sana. Cukup turun dari speedboat dan bisa langsung menyapa bintang laut yang cantik dan lucu-lucu.

Setelah setengah jam lebih bermain-main dan berfoto-foto dengan bintang laut, Bang Hasan kembali mengajak kami snorkeling. Kali ini spot yang dikunjungi adalah salah satu taman yang cukup dikenal para wisatawan, yaitu Taman Bili. Saya penasaran dengan asal-usul Taman Bili, namun hingga balik ke penginapan kepenasaran saya belum juga terjawab.

Taman Bili Pulau Derawan ini luar biasa indah. Kita bisa melihat terumbu karang dan berbagai ikan cantik di sana. Memang benar apa kata wisatawan yang sudah menjelajah derawan. Taman laut di sekitar Pulau Derawan indah banget. Ini masih di sekitar Pulau Derawan, lho, apalagi lebih jauh lagi.

Ingin sekali berlama-lama menikmati terumbu kabar dan bercengkerama dengan ikan-ikan cantik di Taman Bili, apa daya hari sudah mulai sore dan harus segera mengunjungi destinasi lainnya. Cerita traveling ini dimuat juga di alimuakhir.com.

@KreatorBuku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun