Mohon tunggu...
Septian Alhinduan
Septian Alhinduan Mohon Tunggu... Staff Officer -

Melangkah setahap demi setahap menuju cita-cita yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Lelah Jenderal...

7 Juni 2017   19:50 Diperbarui: 8 Juni 2017   07:32 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak kenal dengan nama Gatot Nurmatyo? Sosok Jenderal TNI bintang 4 yang menjabat sebagai Panglima TNI ini kerap menjadi sorotan publik dan pemerintah. Bukan karena peran dan jabatan semata, tetapi juga karena kepribadiannya yang berani, tegas dan bertanggung jawab.

Jenderal Gatot berkali-kali menegaskan bahwa tidak pernah mentoleransi setiap potensi yang akan mengganggu ketertiban, keamanan dan kebhinekaan bangsa Indonesia. Keberaniannya tidak hanya ditunjukkan di dalam negeri akan tetapi juga melawan pihak luar/asing yang berupaya memecah belah NKRI. Gatot juga pernah membuat masyarakat berdecak kagum dan mengapresiasi ucapannya ketika menyatakan kesiapan jika dirinya dicopot dari jabatan sebagai Panglima TNI.

Sepak terjang prajurit kelahiran Tegal, 13 Maret1960 ini terus menuai banyak simpati dari masyarakat luas meskipun sindiran kerap kali menyasar padanya. Beberapa pengamat, elite politik sampai pejabat negara terkadang mengkritisi sikap dan keputusan yang diambil Panglima TNI terkait bidang keamanan. Namun pihak-pihak tersebut cenderung mengeluarkan statementsindiran dan berbau politis.

Panglima TNI pada awal tahun 2017 sempat menghentikan kerja sama militer dengan Australia karena kurikulum yang diterapkan dan perilaku militer Australia menunjukkan sikap yang mendiskreditkan Indonesia. Banyak pihak memuji sikap Gatot karena keputusan tersebut adalah wujud pembelaan terhadap harga diri bangsa. Namun disisi lain terdapat anggota DPR yang menyindir keputusan Gatot, bahkan menyebut dengan kata "Lebay". Kalimat tersebut membuat masyarakat geram dan sontak membuat pihak lain merespon dengan mengatakan bahwa anggota DPR tersebut tidak memahami tentang bela negara dan Pancasila.

Jenderal Gatot juga pernah diisukan tidak sedap akan pencopotan dirinya oleh Presiden Jokowi karena diduga berpihak pada kelompok Islam. Itu merupakan isu bermuatan politis. Lalu, siapa yang menghembuskan isu tersebut? Dugaan kuat pihak tersebut merupakan pihak yang berseberangan dengan dirinya karena Gatot pernah mengungkapkan penilaiannya jika kelompok Islam tidak mungkin melakukan upaya makar untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Tidak berhenti sampai disitu, isu-isu miring yang beredar di masyarakat dan pertanyaan yang menyudutkan dari beberapa pihak terkait aksi makar dalam Aksi Bela Islam rupanya membuat Gatot harus angkat bicara. Gatot membantah jika kabar kabar tersebut adalah Hoax. Pada acara talkshow "Rosi", Gatotpun merasa tersinggung dengan pertanyaan mengenai upaya kudeta sehingga menegaskan bahwa dirinya juga sebagai muslim dan berpesan agar setiap aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat jangan dicurigai sebagai aksi yang ingin menggulingkan pemerintahan yang sah.

Kami sebagai masyarakat biasa sangat kagum pada sosok Anda sebagai Panglima TNI. Meskipun banyak gosip miring dan isu tidak sedap yang sengaja dihembuskan oleh orang-orang tidak suka pada Anda, kami tetap menaruh rasa hormat pada Jenderal karena Anda sebagai prajurit tetap rendah hati namun berani dan tegas dalam membela rakyat dan menjaga kedaulatan NKRI.

TNI Kuat Bersama Rakyat..

Jangan Lelah Jenderal..!! Kami akan tetap mendukung Anda dan prajurit TNI untuk mengawal Indonesia Tercinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun