Mohon tunggu...
Alhawaris
Alhawaris Mohon Tunggu... Dosen - Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia

Dosen FK Universitas Mulawarman

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Meneropong Dunia Kuman Lebih Dekat

17 Agustus 2019   02:04 Diperbarui: 18 Agustus 2019   06:08 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kuman. (sumber: iflscience.com)

Mata dan telinga kita, penduduk Indonesia pasti sudah tak awam lagi dengan penyakit tuberkulosis, kusta, tetanus, tipes, dan batuk rejan. Apalagi di negara kita yang beriklim tropis, penyakit tersebut sering sekali kita dengar karena sering menjadi perbincangan. 

Penyakit-penyakit tersebut merupakan contoh penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Contoh lainnya dari infeksi bakteri adalah jerawat yang timbul pada wajah yang juga terdapat keterlibatan aktivitas bakteri di dalamnya, yaitu bakteri Propionibacterium acnes. 

Termasuk masalah gigi yang sering kita jumpai, misalnya karies yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans. Dibandingkan dengan jenis mikroorganisme lainnya, bakteri lah yang memiliki spesies atau anggota keluarga terbanyak.

Virus  

Lebih kecil ukurannya dari bakteri, jenis mikroorganisme ini sangat ditakuti oleh orang banyak, termasuk di kalangan praktisi kedokteran atau kesehatan. Tak ada satupun virus yang mendapat status "kuman baik" karena sifatnya yang selalu pathogen (menyebabkan penyakit) pada inangnya (manusia, hewan, dan tumbuhan).

Yang perlu kita ketahui tentang inang virus adalah tempat yang pas dan mendukung untuk kelangsungan hidup virus. Inang tersebut merupakan bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan dan tumbuhan. 

Untuk bisa menginfeksi inangnya, maka virus membutuhkan reseptor yang berada pada inang. Dengan kata lain, reseptor merupakan tempat mendarat yang sesuai untuk virus sebelum mulai menjalani siklus hidupnya pada inangnya.

Catatan petingnya lainnya adalah "beda virus beda pula inangnya". Contoh penjelasannya seperti ini, virus dengue (penyebab demam berdarah) apabila berada dalam tubuh manusia maka akan menyebabkan penyakit, namun tidak menyebabkan apa-apa jika berada di tubuh nyamuk Aedes aegypti. 

Hal tersebut terjadi karena manusia memiliki "tempat mendarat" yang pas (reseptor) untuk virus dengue, sementara nyamuk tidak.

Setelah mendarat itulah, virus dengue mulai menjalankan siklus kehidupannya di tubuh inangnya (manusia) dan menyebabkan penyakit sedangkan pada tubuh nyamuk tidak terdapat reseptor sehingga virus dengue tidak melakukan apa-apa untuk kelangsungan hidupnya.

Penyakit lainnya seperti hepatitis B, hepatitis C, AIDS, influenza, flu burung, cacar, campak, dan polio adalah beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun