Mohon tunggu...
Alhawaris
Alhawaris Mohon Tunggu... Dosen - Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia

Dosen FK Universitas Mulawarman

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kekhawatiran Dibalik Tenarnya "Akar Bajakah"

16 Agustus 2019   00:17 Diperbarui: 16 Agustus 2019   00:29 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batang Tanaman Akar Bajakah/Kompas TV

Maraknya pembukaan lahan pertambangan dan pembalakan hutan yang terkadang tidak dirasakan manfaatnya oleh penduduk Pulau Borneo sendiri serta perburuan flora dan fauna endemik sudah cukup menjadi beban yang sangat berat di hati dan fikiran anak-anak bangsa di Pulau Borneo.

Sebagaimana yang diprediksi oleh WWF (sumber: amp.dw.com), bahwa Pulau Borneo akan kehilangan 75 persen luas wilayah hutannya pada tahun 2020 menyusul tingginya laju deforestasi. Jika kesadaran untuk menjaga Pulau Borneo kita tidak ada, maka apalagi yang akan tersisa?

Kesadaran akan pentingnya menjaga anugrah Tuhan Yang Maha Kaya di Pulau Borneo sepatutnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Tidak hanya generasi di Pulau Borneo saja, tetapi juga seluruh rakyat di negara "Gema Ripah Loh Jinawi" ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun