Indonesia berada di urutan ke 62 dari 70 negara dalam hal tingkat literasi, atau menjadi bagian dari 10 negara terbawah dengan tingkat literasi rendah. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019. Dengan tingkat literasi di Indonesia yang sangat rendah, tentunya hal tersebut harus menjadi perhatian agar kedepannya tingkat literasi Indonesia bisa meningkat sedikit demi sedikit. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan membangun dan meningkatkan minat baca anak sejak dini.
Situasi pandemi yang terjadi menjadikan kegiatan yang menopang pendidikan di Indonesia terhambat. Seluruh siswa dari SD sampai SMA diharuskan belajar dari rumah. Tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah, semuanya dilakukan secara daring di rumah masing-masing. Tentunya ini menjadi hambatan bagi seluruh komponen yang terlibat dalam kegiatan pendidikan khususnya orang tua siswa, guru, dan siswa itu sendiri. Dengan tidak dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM), tentunya akan menjadi hambatan dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan.
Pada bulan September, saya melaksanakan KKN Tematik Literasi, dengan tujuan untuk meningkatkan literasi dan minat baca anak. Program yang dilaksanakan adalah pembuatan video interaktif, pendampingan pembelajaran, dan program one day one book. KKN dilaksanakan di SDN 117 Batununggal, dengan melakukan pendampingan kepada guru, siswa, dan orang tua siswa Kelas 1.
Keluhan yang saya terima dari guru maupun orang tua siswa adalah mereka kesulitan dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dikarenakan minimnya alat penunjang kegiatan pembelajaran seperti Smartphone serta jaringan internet yang kurang memadai. Sehingga di Kelas 1 SDN 117 Batununggal tidak dilaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan video meeting, melainkan melalui grup Whatsapp.
Hal tersebut membuat guru dan orang tua harus berpikir ekstra untuk dapat menjadikan pembelajaran menjadi menarik untuk anak dan anak menjadi semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Menyikapi hal tersebut, saya akhirnya berpikir untuk membuat video pembelajaran interaktif berbasis literasi guna meningkatkat semangat dan minat anak dalam mengikuti pembelajaran sehari-hari. Video pembelajaran meliputi video pembelajaran tematik literasi baca tulis, numerasi, dan sains.
Dalam upaya meningkatkan minat baca dan literasi anak, saya menjalankan program one day one book. Saya memberikan buku cerita bergambar berupa ebook kepada guru untuk dibagikan kepada siswa kelas 1 SDN 117 Batununggal setiap harinya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak saat sedang melaksanakan pembelajaran dari rumah bersama orang tua. Dengan membaca satu buku satu hari sedari dini, diharapkan minat baca Anak akan meningkat terus menerus setiap harinya.