Kemarin menjelang waktu maghrib, soreku penuh kebahagiaan
Bukan karena sebentar lagi menenggak minum menelan makanan
Kala itu, mungkin menjadi salah satu hari dimana setelah ia memilih pergi tak kembali
Mendapat senyumnya yang telah lama hilang
Meskipun
Aku tak lagi tau ketulusanya memberikan lekuk diwajahnya itu
Sungguh indah dan masih saja menawan sore itu
Bayang wajahmu tak pernah lepas sampai malam berkumpul dengan bangganya aku menceritakan kebahagiaan pada teman dan kawan atas kejadian.
Duka dan luka hilang sesaat itu saja
Apakah engkau memang wujud kebahagiaan yang telah terciptakan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!