Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Startup Hijau: Bisnis yang Ramah Lingkungan dan Menguntungkan

22 April 2025   14:17 Diperbarui: 22 April 2025   14:17 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot, dokpri)

Startup Hijau: Bisnis yang Ramah Lingkungan dan Menguntungkan

Dalam beberapa dekade terakhir, isu-isu lingkungan seperti perubahan iklim, polusi, dan penumpukan limbah telah menjadi perhatian global. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan mendorong munculnya model bisnis baru yang tidak hanya bertujuan menghasilkan keuntungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Salah satu model bisnis yang kini semakin populer adalah startup hijau; perusahaan rintisan yang mengintegrasikan prinsip keberlanjutan di setiap aspek operasional dan produknya. Tulisan ini akan membahas tentang startup hijau, potensi keuntungannya, contoh bisnis yang sukses, serta data dan referensi terkini yang mendukung.

Apa Itu Startup Hijau?

Startup hijau, sering disebut sebagai green business atau bisnis industri hijau, adalah perusahaan rintisan yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan dalam setiap aspek operasionalnya. Menurut definisi dari FORA dalam Wibowo (2022), bisnis ramah lingkungan adalah model bisnis yang mendukung pengembangan produk dan layanan dengan manfaat lingkungan, mengurangi pemborosan sumber daya, dan tetap layak secara ekonomi. Kriteria utama sebuah bisnis dapat disebut sebagai startup hijau meliputi:

  • Penerapan prinsip keberlanjutan dalam setiap keputusan bisnis.
  • Produk atau jasa ramah lingkungan, seperti produk organik atau kemasan biodegradable.
  • Komitmen terhadap lingkungan yang lebih tinggi dibandingkan kompetitor.
  • Operasional berkelanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan atau pengelolaan limbah yang efisien.

Startup hijau tidak hanya berfokus pada profit, tetapi juga pada prinsip triple bottom line: planet (lingkungan), people (masyarakat), dan profit (keuntungan). Dengan pendekatan ini, startup hijau berupaya menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, tanggung jawab sosial, dan pelestarian lingkungan.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Mengapa Startup Hijau Penting?

Dalam era modern yang semakin menyadari pentingnya keberlangsungan lingkungan, startup hijau mengambil peran krusial dalam mendorong inovasi dan praktik bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga bertanggung jawab terhadap ekosistem. Dengan tantangan perubahan iklim, penurunan sumber daya, dan meningkatnya kesadaran sosial, startup hijau mampu menawarkan solusi dan alternatif yang lebih berkelanjutan untuk masa depan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa keberadaan dan perkembangan startup hijau sangat penting di masyarakat saat ini.

1.  Meningkatnya Kesadaran Konsumen. Kesadaran konsumen terhadap isu lingkungan terus meningkat, terutama di kalangan Generasi Z dan milenial. Menurut laporan dari Tirto.id, 97,7% Gen Z dan milenial lebih memilih produk dari perusahaan yang menerapkan praktik keberlanjutan dibandingkan yang tidak. Tren ini menciptakan peluang pasar yang besar bagi startup hijau, karena konsumen cenderung mendukung merek yang sejalan dengan nilai-nilai lingkungan mereka.

2. Potensi Ekonomi yang Besar. Riset dari Bain and Company (2020) memperkirakan bahwa potensi ekonomi hijau di Asia Tenggara dapat mencapai US$1 triliun per tahun pada 2030, termasuk dari produk inovatif, layanan baru, dan penghematan sumber daya. Di Indonesia, startup seperti Gojek (melalui GoGreener) dan Tokopedia (dengan fokus pada penjual ramah lingkungan) telah mulai memanfaatkan peluang ini, menunjukkan bahwa bisnis hijau memiliki prospek yang menjanjikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun