Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Lebaran Keluarga: Lebih Gila, Lebih Seru dan Lebih Berantakan

3 April 2025   21:18 Diperbarui: 3 April 2025   21:27 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi hasil olahan GemAIBot, dokpri)

Lebaran Keluarga: Lebih Gila, Lebih Seru, dan Lebih Berantakan

Di rumah Kakek Budi, suasana Lebaran 2025 bukan cuma meriah, tapi juga kayak pasar malam yang penuh tawa, protes, dan perdebatan ala keluarga besar. Kakek Budi, sang komedian tua berusia 78 tahun, selalu punya cara unik untuk membuat semua orang tertawa, bahkan saat dia salah memasukkan garam ke dalam teh manis.

Generasi sandwich di keluarga ini adalah bintang utama kekacauan. Mereka adalah para "korban" yang harus mengurus dua sisi hidup sekaligus: anak-anak yang hiperaktif dan orang tua yang mulai pelupa. Contohnya Pak Andi, ayah Citra, yang pagi-pagi sudah kesel karena lupa naruh kunci mobilnya, dan setelah dicari-cari, ternyata kuncinya ada di tangan si Citra, yang digunakan untuk membuka pintu boneka Barbie-nya!

Rapat Keluarga yang Bakal Jadi Legenda

Tahun ini, Kakek Budi mengadakan rapat keluarga besar di tengah karpet yang dipenuhi makanan Lebaran. Ada ketupat, opor ayam, rendang, sambal pecel, bahkan es krim cokelat yang entah kenapa ikut nongkrong di situ. "Baiklah, kita bakal putusin lokasi silaturahmi tahun depan!" seru Kakek dengan suara seperti MC acara dangdut.

Sebelum rapat dimulai, Citra, cucu berusia 8 tahun yang hiperaktif, langsung angkat tangan. "Kakek, kita harus ke taman bermain! Aku mau naik wahana putar sampai muntah!"

Pak Andi, ayah Citra, spontan menyahut, "Wahana putar? Kamu enggak mikir apa jadi kalau aku yang muntah duluan gara-gara bayar tiket mahal-mahal?"

Rahma, ibu Citra, langsung menimpali, "Dasar anak-anak! Kalau kita ke taman bermain, pasti nanti ada yang hilang. Entah itu dompet, sandal, atau... kakek sendiri!"

Semua tertawa keras. Bahkan Kakek Budi ikut ngakak sambil berkata, "Kalau aku hilang, tinggal telepon aja nomor darurat. Aku biasanya nongkrong di warung kopi sama omongan receh."

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Solusi Kakek yang Nggak Terduga

Setelah diskusi panjang yang lebih mirip debat politik, Kakek akhirnya mengeluarkan ide brilian: "Kenapa kita enggak ke rumah makan di seberang jalan aja? Deket, praktis, dan biar kita fokus makan tanpa ribet bawa-bawa hidangan dari rumah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun