Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. Editor, penulis dan pengelola Penerbit Bajawa Press. Melayani konsultasi penulisan buku.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mudik Hijau: Langkah Cerdas Kurangi Jejak Karbon Saat Pulang Kampung

21 Maret 2025   09:40 Diperbarui: 21 Maret 2025   10:07 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan qwen 2.5 max, dokpri)

Mudik Hijau: Langkah Cerdas Kurangi Jejak Karbon Saat Pulang Kampung

Setiap tahun, jutaan orang di Indonesia melakukan tradisi mudik, yaitu pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari raya bersama keluarga. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, ada dampak lingkungan yang sering diabaikan: jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas mudik. Mudik Hijau hadir sebagai solusi untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Apa itu Mudik Hijau, mengapa perlu dilakukan, dan apa keuntungannya? Mari kita bahas lebih dalam dalam momen puasa ini sebelum tiba hari mudik.

Apa Itu Mudik Hijau?

Mudik Hijau adalah konsep mudik yang ramah lingkungan, di mana para pemudik memilih cara bepergian dan beraktivitas yang minim emisi karbon. Tujuannya adalah mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, terutama dari penggunaan kendaraan pribadi yang boros bahan bakar dan menghasilkan polusi udara.

Mudik Hijau mendorong penggunaan transportasi umum, seperti kereta api, bus, atau bahkan carpooling, serta mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan selama perjalanan dan di kampung halaman.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Mengapa Perlu Mudik Hijau?

Mudik Hijau menjadi penting karena tingginya jejak karbon yang dihasilkan selama musim mudik. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi meningkat signifikan selama periode mudik. Kendaraan pribadi, terutama mobil dan sepeda motor, menjadi penyumbang utama emisi karbon. Jika tidak dikendalikan, hal ini akan memperparah pemanasan global dan perubahan iklim.

Selain itu, Mudik Hijau juga membantu mengurangi kemacetan di jalan raya, yang sering terjadi selama musim mudik. Dengan beralih ke transportasi umum, beban jalan raya dapat dikurangi, sehingga perjalanan menjadi lebih lancar dan efisien.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Keuntungan Mudik Hijau

Mudik Hijau adalah konsep mudik yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan dengan memanfaatkan transportasi umum atau cara-cara yang lebih berkelanjutan. Tren ini semakin populer seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan memilih Mudik Hijau, kita tidak hanya bisa merayakan momen kebersamaan dengan keluarga, tetapi juga berkontribusi positif bagi kelestarian bumi. Berikut adalah beberapa keuntungan dari Mudik Hijau yang perlu diketahui.

Pertama, Mengurangi Emisi Karbon. Dengan menggunakan transportasi umum seperti kereta api, bus, atau moda transportasi massal lainnya, emisi karbon per penumpang dapat ditekan secara signifikan.
Hal ini karena transportasi umum dirancang untuk mengangkut banyak orang sekaligus, sehingga jejak karbon yang dihasilkan per individu jauh lebih rendah dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. Sebagai contoh, satu kereta api dapat menggantikan puluhan bahkan ratusan mobil, yang berarti polusi udara dan gas rumah kaca dapat dikurangi secara drastis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun