Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. Editor, penulis dan pengelola Penerbit Bajawa Press. Melayani konsultasi penulisan buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[puasaalapegadaian 1]: Gadai Rasa Lapar. Tebus Banyak Pahala

18 Maret 2025   07:44 Diperbarui: 18 Maret 2025   07:44 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot, dokpri)

Gadai Rasa Lapar, Tebus Banyak Pahala: Puasa Lancar ala Pegadaian

Puasa itu ibadah yang penuh tantangan. Ada rasa lapar, haus, dan godaan yang bikin kita kadang kelabakan. Tapi, Pegadaian punya moto keren: "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah". Nah, bagaimana kalau moto ini kita terapkan dalam puasa kita kali ini? Yuk, simak refleksi ringan tapi bermakna ini!

Puasa: Bukan Cuma Menahan Lapar, Tapi Juga Menata Hati

Puasa itu bukan sekadar menahan lapar dan haus dari subuh sampai maghrib. Lebih dari itu, puasa adalah latihan untuk menata hati dan pikiran. Kita belajar sabar, mengendalikan emosi, dan lebih peka terhadap sekitar. Tapi, jujur saja, godaan itu nyata. Ada saja yang bikin kita ingin marah atau malas berbuat baik.

Nah, di sinilah moto Pegadaian bisa jadi inspirasi. "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah" mengajarkan kita untuk mencari solusi kreatif. Misalnya, saat rasa lapar datang, alihkan dengan berbuat baik. Bantu tetangga yang kesulitan atau sedekah makanan untuk berbuka. Dengan begitu, rasa lapar kita jadi berkah, bukan beban.

Beramal: Jangan Tunggu Kaya, Mulai dari yang Ada

Sering kali kita berpikir, "Ah, nanti saja beramal kalau sudah punya banyak uang." Padahal, beramal itu tidak harus menunggu kaya. Pegadaian mengajarkan kita untuk memanfaatkan apa yang ada. Punya barang tidak terpakai? Gadai saja, lalu gunakan uangnya untuk beramal. Ini cara praktis untuk berbuat baik tanpa perlu menunggu.

Bulan puasa adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amal. Sedekah tidak harus dalam bentuk uang. Bisa juga dengan tenaga, waktu, atau bahkan senyuman. Intinya, jangan biarkan keterbatasan menghalangi niat baik kita. Seperti moto Pegadaian, masalah bisa diatasi tanpa harus ribet.

Kolaborasi Puasa dan Beramal: Dua Kali Lipat Pahala

Puasa dan beramal adalah kombinasi sempurna. Saat kita berpuasa, kita belajar merasakan bagaimana rasanya lapar dan haus. Ini membuat kita lebih empati pada mereka yang kurang beruntung. Nah, beramal adalah cara kita mengubah empati itu menjadi tindakan nyata.

Bayangkan, jika setiap orang yang berpuasa juga beramal, betapa damainya dunia ini. Pegadaian, dengan moto "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah", mengingatkan kita bahwa berbuat baik itu mudah. Tidak perlu menunggu sempurna, yang penting niat dan tindakannya tulus.

Puasa Tanpa Ribet: Fokus pada Makna, Bukan Formalitas

Kadang, kita terlalu fokus pada hal-hal teknis dalam puasa. Misalnya, khawatir tidak sahur atau takut tidak bisa menahan lapar. Padahal, esensi puasa adalah mendekatkan diri pada Allah dan menjadi manusia yang lebih baik. Pegadaian mengajarkan kita untuk fokus pada solusi, bukan masalah.

Misalnya, jika tidak sempat sahur, jangan panik. Manfaatkan waktu itu untuk berdoa atau membaca Al-Qur'an atau Alkitab. Atau, jika tidak bisa beramal dengan uang, beramallah dengan tenaga atau ilmu. Intinya, jangan biarkan hal-hal kecil mengganggu ibadah kita.

Puasa dan Beramal: Investasi untuk Akhirat

Puasa dan beramal adalah investasi terbaik untuk akhirat. Puasa melatih kita menjadi pribadi yang sabar dan disiplin, sementara beramal mengajarkan kita untuk peduli pada sesama. Keduanya adalah cara kita menyiapkan bekal untuk kehidupan setelah dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun