Mohon tunggu...
Alfons Ratukani
Alfons Ratukani Mohon Tunggu... Petani - Pekerja Sosial

saya adalah anak Desa yang selalu ingin melihat senyuman ketulusan dan penuh harapan dari anak-anak Desa dan masyarakat Desa.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kekayaan Budaya Sumba Masih Terpelihara di Kampung Adat Praing Prailiu

1 Mei 2019   18:30 Diperbarui: 5 Mei 2019   22:52 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayo wisata budaya ke Kampung Adat Praing Prailiu, Kampung Raja Prailiu. Kota Waingapu adalah ibu kota dari Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Waingapu sendiri merupakan kota terbesar di Pulau Sumba. 

Waingapu kota yang panas yang penduduknya tidak terlalu padat. Hal ini bisa dilihat dari jarak yang saling berjauhan antara rumah satu dengan yang lain.

Sumba bukan hanya keindahan alamnya saja, tetapi Sumba juga memiliki keunikan Budaya yang masih tetap terjaga di tengah arus zaman yang makin modern.

Hal ini sangat terlihat dengan adanya salah satu kampung adat yang berada di tengah-tengah kota Waingapu yaitu kampung adat praing prailiu atau biasa dikenal dengan Kampung Raja Prailiu.

Kampung Adat Praing Prailiu (Kampung Raja Prailiu)

Foto : Pintu Masuk Kampun adat Prailiu
Foto : Pintu Masuk Kampun adat Prailiu
Foto : kunjungan Wakapolda NTT di Kampung Adat Prailiu
Foto : kunjungan Wakapolda NTT di Kampung Adat Prailiu

Foto : Bapak Wakil Bupati Sumba Timur dan Ibu Deputi Destinasi Pariwisata RI bersama Bapak Raja dan Mama Raja Prailiu
Foto : Bapak Wakil Bupati Sumba Timur dan Ibu Deputi Destinasi Pariwisata RI bersama Bapak Raja dan Mama Raja Prailiu
Terletak di Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, sekitar 2 Km dari Kota Waingapu atau bisa ditempuh dengan waktu 5 Menit saja dari pusat kota waingapu. Meski berada di tengah kota waingapu, masyarakat di kampung ini tetap menjaga dan melestarikan adat dan budaya leluhur sumba.

Ketika berkunjung di kampung ini ada begitu banyak keunikan budaya sumba dan keramahan penduduk kampung  yang kita bisa temukan dan bisa kita pelajari. 

Kita bisa mulai dari rumah adatnya orang Sumba yang masih memegang teguh bangunan tradisional orang sumba, kuburan-kuburan megalitikum Raja yang terbuat dari batu alam dan semen, di kampung raja juga kita bisa temukan para penduduk yang masih menjaga kelestarian kain tenun (kain Kawuru dan kain Kombu) ikat sumba yang asli karena rata-rata penduduk di kampung ini mata pencaharian mereka dengan menjual hasil dari kerajinan tangan berupa kain tenun ikat.

Foto : Kuburan Raja-raja Praliu berdampingan dengan Rumah Adat
Foto : Kuburan Raja-raja Praliu berdampingan dengan Rumah Adat
Foto : Tarian Kandingang yang dipersembahkan oleh Rambu-rambu (sebutan untuk Perempuan sumba Timur) Cantik di Kampung Prailiu saat menyambut Tamu
Foto : Tarian Kandingang yang dipersembahkan oleh Rambu-rambu (sebutan untuk Perempuan sumba Timur) Cantik di Kampung Prailiu saat menyambut Tamu
Kalau dilihat dari sejarah kerajaan di pulau sumba maka kampung adat Praing Prailiu masih bagian dari kerajaan Lewa Kambera yang di mana Praing Prailiu adalah ibu kota kedudukan terakhir dari kerajaan lewa kambera atau pada zaman Belanda disebut dengan swapraja.

Saat ini masih ada keturunan langsung dari Raja Lewa Kambera yang mendiami kampung adat praingu prailiu atau menjadi pewaris dari kerajaan Lewa kambera yaitu Bapak Tamu Umbu Pingi Ai dan Adiknya Tamu Umbu Nggaba Rihi Eti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun