Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perubahan Kurikulum Lagi? Astaga...

28 Desember 2021   15:33 Diperbarui: 28 Desember 2021   15:38 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiero Liwun, anakku menghadiri Bazar Sekolah SD Familia Pangkalpnang, 1/11/2019 (dokpri)

Pembiayaan ada dua, biaya pengadaan dan biaya perawatan. Mungkin biaya pengadaan dirasa gampang. Yang paling sulit ialah biaya perawatan. Tak banyak sekolah yang memiliki fasilitas yang lengkap dalam penunjang proses pendidikan ini. Apalagi biaya perawatan sarana prasarana. Dampaknya, bisa jadi biaya pendidikan akan menjadi mahal, apalagi di sekolah swasta.

Keempat, orangtua anak didik. Orangtua adalah pelaku utama dan pertama pendidik dalam keluarga. Tidak hanya itu, orangtua pun sebagai sumber pembiayaan proses pendidikan. Karena peran orangtua ini, mental orangtua pun perlu diberikan disiapkan dengan briefing sejak awal anaknya masuk sekolah. Kerjasama sekolah dengan orangtua, tak boleh terputuskan. Sehingga kontrol proses pendidikan orangtua terhadap anaknya tetap terjaga dan terawat.

Perubahan kurikulum yang terus menerus, tidak mendapat penolakan pihak orangtua. Paling yang cukup menguras tenaga dan waktu ialah pihak penyelenggara pendidikan di sekolah. Orangtua yang memiliki peran dalam pelaku pendidik utama dan pertama bagi anaknya, berkewajiban untuk menyekolahkan anaknya. Hal inilah pun harus diperhatikan sehingga semua anak bangsa menikmati proses belajar secara bebas, langsung, dan demokratis. ***

Pangkalpinang, 28 Desember 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun