Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Negosiasi Gaji, Kompetensimu Apa?

30 Agustus 2021   12:10 Diperbarui: 30 Agustus 2021   12:35 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: Freepik/Maksymiv yura

Gaji, bukan hanya upah kerja. Dalam gaji, termuat nilai-nilai yang tak terbacakan yaitu kemampuan atau kompetensi. Isi kemampuan terilis kepercayaan, etos kerja, kerjasama dan kepatuhan, kreativitas dan daya tangkap, penguasaan kerja, tanggungjawab, keandalan, dan kedisplinan.

Secara sederhana kompetensi ialah skill.  Skill yang dimiliki seseorang. Kompetensi dalam banyak hal terkadang perlu mendapat pengakuan dari sebuah lembaga.  

Tetapi pengakuan kompetensi ini juga jarang diakui oleh pihak manapun, kecuali hanya diri sendiri yang tahu. Iya...., dalam konteks inilah masih ada kesempatan berdiskusi secara demokratis untuk menerima gaji yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Dalam ranah ini, mungkin lebih cocok, negosiasi gaji dapat diterima.

Negosiasi gaji, adalah hal yang wajar. Negosiasi terkhusus seputar gaji merupakan suatu tindakan "tawar menawar uji kompetensi dalam bekerja. Karena kompetensi pribadi disinkronkan dengan hasil yang diharapkan oleh suatu tuntutan lembaga atau pihak yang menerima kita bekerja. 

Dan biasanya, negosiasi gaji itu berhasil diterima kedua belah pihak, jika pihak yang memiliki kompetensi itu bersedia menjawabi hasil yang dituntut oleh sebuah lembaga atau pihak penerima pekerja.

Negosiasi gaji, tidak hanya terjadi pada hal ini. Tetapi, negosiasi gaji dapat terjadi ketika ada perubahan jabatan. Perubahan jabatan merupakan suatu proses, dimana tanggungjawab yang diterima jauh lebih besar dari sebelumnya. Selain itu, perubahan jabatan menuntut suatu kompetensi lain yang harus diupdate sehingga menjawabi kebutuhan. 

Maka disinilah sebenarnya sesuatu jabatan dan kompetensi yang dimiliki seseorang diberdayakan di tempat kerjanya untuk membawa dampak positip bagi tempat kerjanya.

Jabatan tidak hanya sebuah kedudukan atau sebuah peringkat. Tetapi lebih dari jabatan itu adalah pengembangan dan pengejahwantahan segala kompetensi yang dimiliki sehingga tempat kerjanya memiliki nilai lebih. Nilai lebih inilah menjadi suatu objek jual dan sekaligus bersaing dengan kompetensi dari pihak-pihak usaha lainnya.

Sisi lain dari negosiasi gaji adalah mendorong seseorang untuk berubah dan bertransformasi dalam bidang kerjanya. Berubah dalam bekerja berarti membangun daya juang yang lebih tinggi, memberikan nilai tambah, kreativitas dan berani dalam membawa perubahan bagi lingkungan kerja. 

Transformasi berarti aktivitas mengubah lingkungan kerja menjadi sebuah lingkungan yang lebih hidup dan dinamis selaras dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang dihayati di tempat kerja. Dengan kata lain, membawa lingkungan kerja dalam kemajuan yang berkelanjutan (subtainable).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun