Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tugas Rangkap, Siapa Takut?

12 Agustus 2021   21:10 Diperbarui: 12 Agustus 2021   21:17 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: mendamping peserta kelompok belajar (14/4/2019)

Dalam hal penambahan kerja atau merangkap kerja, biasanya atasan memiliki strategi tersendiri. Dan terkadang strategi itu tidak banyak orang tahu dan pahami. Bahkan ditengah jalan menjalankan tugas rangkap, bisa saja "gajinya" dapat berubah. Berubah bisa dengan alasan yang sederhana yaitu kita mau mengambilnya, bersedia untuk menerimanya tanpa menuntut. Ini biasa sering terjadi dan datang dengan tiba-tiba.

Karena itu, tugas rangkap, tidak bisa juga harus menolak dengan alasan gaji pun harus ditambah. Ini yang menjadi kesulitan ke depan. Ketika ditawari lagi untuk mendapat tugas lebih, atasan akan berpikir lebih dari yang kita harapkan.

Bagi saya, tugas rangkap adalah hal yang biasa. Dan itu mau menuntut seseorang untuk lebih giat untuk mengekplorasi segala kemampuan yang ada didalam diri. Tugas rangkap sangat membantu diri mengolah diri, menumbuhkan bakat atau talenta yang ada didalam diri, dan dengan itu kehadiran diri menjadi bermakna bagi sesama kita yang lain. 

Tugas rangkap, siapa takut? Harus berani untuk meraihnya dan akan ditambahkan kemudian pemasukan atau gajinya.

Pangkalpinang, 12 Agustus 202

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun