Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Romo Telah Capai Communio Abadi

5 Agustus 2020   10:33 Diperbarui: 5 Agustus 2020   10:27 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokprib/diedit sendiri

Hidup memang suatu perjuangan (vitae militia est). Perjuangan itu khas seorang manusia. Perjuangan itu, mulai sejak kehadiran manusia ditengah jagad ini. Tanpa perjuangan, mungkin hidup ini sia-sia. Tak bermakna. Pemaknaan atas hidup yang diterima, tidak terlepas dari perjuangan itu sendiri. Pemaknaan dan perjuangan itu tentu melahirkan karakter seseorang. Karakter seseorang ini dihidupi terus menerus melahirkan citra diri. 

Merenung akan hidup, perjuangan, karakter, dan citra hidup, alm. RD. Nikolaus Duli Lolon, tentu telah mengalami asam garam. Pengalaman yang ditenuninya, telah membentangkan makna atas hidupnya sendiri. Ziarah pemaknaan atas hidupnya, banyak menuai cara pandang baru atas hidup ini. La Vita,  Bible Center Young People milik Keuskupan Pangkal Pinang di Jl. Koba dirintisnya. Visi-Misi Yayasan Tunas Karya (YTK) dibangunnya dengan titik sudut pandang visioner, dengan semboyan yang terkenal: Buka Pikiran, sentuh hati, dan bentuk masa depan." Gaya kepemimpinan yang khas tegas, prinsip yang teguh, serta bernada humoris telah mengantarnya memberi arti tersendiri dalam hidupnya dan sesama yang dijumpainya.

Jauh dari itu semua, RD. Niko termasuk salah seorang romo yang aktif terlibat dalam memperjuangkan visi Keuskupan Pangkalpinang: "Menjadi Gereja Partisipatif", hasil Sinode II (2011) Keuskupan Pangkal pinang. Mungkin tidak hanya memperjuangkan dalam merumuskan visi, tetapi berjuang juga dalam membumikan visi itu sendiri. 

Dalam memperjuangan untuk membumikan visi, termasuk salah seorang yang tak kenal lelah. Memberikan animasi, membentuk buzz group untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan, supaya orang memahami visi serta melatih dan memberikan rekoleksi untuk para fasilitator supaya ujung tombak Komunitas Basis Gerejawi (KBG), menjadi orang yang trampil dan handal membumikan visi itu sendiri. 

Jujur harus direnungkan disini bahwa memperjuangkan supaya visi benar benar mendarat aman, nyaman, dan diterima oleh orang, adalah hal yang tidak mudah. Namun, beliau sendiri tetap berani untuk memperjuangkan ini. Ada halangan, ada kritik, ada ocehan dan bahkan ada cemoohan pun diterimanya, sebagai bentuk merajut "bejana tanah liat" yang masih rapuh dalam dirinya. Hal ini tidak terlepas dari retak-retak "bejana tanah liat" yang merupakan titik nadi kelemahan semua orang. 

Tahun 2020, dibaptis oleh Mgr. Adrianus Sunarko, OFM sebagai tahun Communio. Salah satu bintang Gereja Partisipatif, visi Gereja Lokal Keuskupan Pangkalpinang. Efek pandemi Corona, tahun Communio diperpanjang hingga tahun 2021. Saya pribadi, saya melihat keputusan Bapa Uskup ini sangat luar biasa. Mungkin efek pandemi Corona menggetarkan hati Mgr. Adrianus untuk mengambil keputusan perpanjang tahun Communio, tidak sertamerta karena efek pandemi yang menakutkan jutaan manusia ini. Ada hal lain yang lebih dari itu, yaitu iluminasi Trinitas yang mencerahkan Mgr. Adrianus bahwa Communio itu sangat penting dan urgen bagi keragaman orang-orang Keuskupan Pangkalpinang. Karena itu Communio harus diperjuangkan, membutuhkan waktu yang panjang dan membangun sinergisitas seluruh elemen dalam wilayah Keuskupan ini. Sehingga Communio tidak melahirkan "kelas-kelas" baru tetapi harus menjadi satu, sama seperti Bapa di surga adalah satu. 

Alm. RD. Niko tentu merasakan Communio itu sebagai hal dasar. Karena itu, Dia perjuangan Communio itu sendiri dengan menyimpan dalam hatinya banyak rintangan, halangan, ocehan, dll. Hatinya tentu merasakan apa arti Communio yang dibangunnya. Pikirnya pun akan menenun makna communio dengan segala harapan didalamnya. Tetapi, apadaya, fisik memang lemah. Dukungan dirasanya sebagai sahabat karib, namun maknanya berbeda sekali. Tanggal 4 Agustus 2020 di RS Sint Carolus, beliau yang sebelumnya dirawat, menghembuskan napasnya terakhir. Dia pergi meninggal Communio duniawi, rasanya belum sempurna communio itu.

Namun, Allah Tritunggal lebih unggul memanggilnya untuk bercommunio dengan Allah Tritunggal itu sendiri. Biar, Allah Tritunggal-lah yang menggenapi perjuangan communionya selama ini. Allah Tritunggal menjadi fasilitatornya untuk berkumpul bersama pembangun communio yang mendahuluinya. Dari rumah Allah Tritunggal, para kudus dan para pendahulu pembangun communio keuskupan akan merayakan ekaristi surgawi, sharing Injil 7 Langkah dan melakukan aksi nyata mendoakan ziarah Gereja keuskupan Pangkalpinang. Mereka akan bersama para malaikat menyanyikan lagu Gereja Partisipatif, Berpusat pada Kristus, dan Lagu Communio, tahun 2020 untuk mengiringi langkah seluruh orang keuskupan Pangkalpinang, membangun Gereja Partisipatif dan Komunitas Basis Gerejawi (KBG). 

Akhirnya, selamat jalan RD. Nikolaus Duli Lolon (5/8/2020) walaupun pergi sebelum HBD 15 Agustus, doakan kami selalu untuk tetap setia membangun Gereja Partisipatif. Senyum dan tertawalah bersama kami jika kami berhasil membangun Gereja Partisipatif. Kritik dan saran untuk kami jika kami belum setia untuk menjalankan visi keuskupan kita. Salam untuk para pendahulu pembangun Gereja Partisipatif Keuskupan kita. Mohon maaf lahir dan batin dari saya sekeluarga Romo. **

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun