Mohon tunggu...
Alfiyah Rizzy Afdiquni
Alfiyah Rizzy Afdiquni Mohon Tunggu... Freelancer - Research Enthusiast

this girl loves coffee, books, discuss and you

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kombinasi Isi Buku Tauhid (Isma'il Raji Al-Faruqi) dan Sungai Tak Bermuara Risalah Konsep Ilmu Dalam Islam (Ismail Fajrie Alatas)

22 Februari 2019   12:10 Diperbarui: 22 Februari 2019   12:46 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FIRST SIMILARITY 

Keysentences: Kemunduran Islam dan faktor-faktornya.

Menurut Isma'il Fajrie Alatas:

Isma'il Fajrie Alatas mengungkapkan kesyukuran terhadap pemikiran Sayyidi Naquib atas karya-karyanya yang telah hadir dan membuka penglihatan yang selama ini tertutup dengan kebingungan. Isma'il Fajrie Alatas berpendapat bahwa kontribusi terbesar Sayyidi Naquib adalah diagnose tentang kemunduran umat Islam bukan dikarenakan kemunduran ekonomi, politik dan sebagainya melainkan kehancuran pada tingkat metafisis, di mana umat Islam telah mengalami kehilangan pijakan pada tradisi keilmuan Islam yang gilang-gemilang, sehingga hilanglah adab dalam diri umat Islam, Ketiadaan pada adab yang pada akhirnya menjebloskan umat Islam ke dalam jurang kemerosotan yang sangat dalam.

Menurut Isma'il Raji Al-Faruqi:

Isma'il Raji Al-Faruqi menyatakan bahwasanya Umat Islam pada zamannya adalah umat yang keadannya paling tidak menggembirakan, terlepas kenyataan bahwa dialah umat dengan jumlah terbanyak, paling subur tanah dan sumber daya alamnya, dan satu-satunya umat yang memiliki jalan hidup yang paling paten. Faktor-faktor penyebabnya antara lain: pilar kehidupannya goyah, terpecah-pecah dalam berbagai bentuk Negara yang tak saling cocok, berhadapan dengan umat lain dalam semua front, tak mampu memproduksi sendiri akan kebutuhannya, dan tak bias mempertahankan diri dari serangan musuh.

Analyse:

Kejayaan Islam yang luar biasa dan kemudian hilang, tentu tidak hanya memiliki satu saja faktor kemunduran. Isma'il Fajrie Alatas mengeneralkan dengan kehilangan adab umat di aspek kehidupannya. Ada sebuah falsafah di salah satu pondok terbesar Jawa Timur, yakni Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan yang berbunyi:

"Kesopanan Lebih Tinggi Nilainya daripada Kecerdasan"

Hilangnya sopan atau adab ini, mengakibatkan tidak bernilainya suatu kecerdasan dan berimplikasi pada hilangnya kejayaan dalam ranah yang lebih besar. Adapun Isma'il Raji Al-Faruqi menjabarkan secara eksplisit faktor-faktor kemunduran Islam sebagaimana yang telah dikemukakan di atas.

SECOND SIMILARITY 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun