Mohon tunggu...
Dwi Alfiyatul Maulinah
Dwi Alfiyatul Maulinah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2019 (190402080004)

Sedang berproses 🌹

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Kenangan

19 Oktober 2020   14:02 Diperbarui: 19 Oktober 2020   14:28 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinai hujan jatuh membasahi bumi, aroma hujan yang biasanya menenangkan kini justru memuakkan,

Mengapa? Karena hujan membawa kembali kenangan itu, kenangan indah namun menyimpan seribu luka,

Luka yang seakan enggan sembuh, luka yang setiap saat menggores relung jiwa,

Ingin aku hapus semua kenangan itu, tetapi kenangan itu semakin memenuhi seluruh jiwaku,

Ingin aku terus melangkah, tapi waktu menyeretku kembali hingga aku semakin terluka,

Seolah semesta mengamini penderitaan ini

Kapan semua ini akan berakhir? Hanya waktu yang mampu menjawab semua pertanyaan ku

Malang, 19 Oktober 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun