Mohon tunggu...
NOVA SYAID AL ZUBAYR
NOVA SYAID AL ZUBAYR Mohon Tunggu... Penulis - Pujangga

Jika Kamu Ingin Namamu Tetap Abadi, Maka Mulai Saat Ini Menulislah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merawat Niat Itu Wajib Hukumnya

22 September 2018   16:13 Diperbarui: 22 September 2018   16:39 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                Ulama' ahli tasawuf mengatakan bahwa antara kehidupan dunia dan akhirat itu berkebalikan atau bertolak belakang. Itu artinya semakin kita sibuk dengan urusan dunia maka akan semakin sedikit pula kita mengingat akhirat, begitu pula sebaliknya semakin banyak kita mengerjakan amal akhirat maka semakin sedikit kita memikirkan urusan dunia.

                Misalnya saja disaat kita hidup di dunia kita bisa mengatakan bahwa memiliki uang itu penting, namun saat kita sudah berada di akhirat maka uang yang kita miliki selama didunia itu pun dirasa tidak penting lagi karena ia tidak bisa menolong kita walau hanya sedikit, maka secara otomatis di akhirat pahala dari Allah SWT lah yang dirasa penting untuk dimiliki.

                Orang yang sukanya berhura-hura dikehidupan dunia, maka bisa dipastikan bahwa ia akan merasakan susah di kehidupan akhiratnya kelak, dan bagi orang-orang yang sukanya bersusah-susah di kehidupan dunianya untuk beribadah kepada Allah SWT maka dijamin akan merasakan nikmat di kehidupan akhiratnya kelak. Bukankah ada sebuah pepatah yang mengatakan "Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian?". Ya, sebuah pepatah yang sangat familiar di telinga kita, sebuah pepatah yang mengajarkan bahwa jika kita ingin merasakan suatu kenikmatan maka terlebih dahulu kita harus mengamalami yang namanya kesusahan di dalam usaha yang kita lakukan.

                Dahulu kita sering melakukan amaliyah-amaliyah kecil seperti membaca doa sehari-hari, doa masuk dan keluar masjid, doa ketika bersin, doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum dan sesudah tidur, dan lain sebagainya. Amalan-amalan yang dulu sering kita lakukan namun akhir-akhir ini justru cenderung kita lupakan. 

Lantas seberapa pentingkah amalan-amalan tersebut bagi kita?, orang-orang zaman sekarang lebih suka mengatakan bahwa amalan ini bid'ah karena Rasulullah SAW tidak pernah mencontohkannya secara langsung kepada para sahabat bahkan ada yang sampai mengkafir-kafirkan antara satu orang dengan orang lainnya tanpa melihat kebaikan yang terkandung didalamnya. Padahal kalau kita mengacu kepada salah satu hadits Rasulullah SAW maka kita akan menemukan bahwa terdapat sabda beliau yang mengatakan bahwa doa itu merupakan pedangnya seorang muslim sebagai alat untuk mengusir setan-setan yang mencoba untuk mengusik keimanan kita. Kalau tidak dengan doa, lalu senjata apalagi yang hendak kita gunakan untuk melawan setan-setan tersebut?.

                Siapa yang tidak mengenal nama Imam Al-Ghazali? Beliau merupakan seorang ulama' besar, hujjatul islam, dan juga seorang ahli tasawuf yang karya dan tulisan beliau banyak dipakai oleh ulama'-ulama' kita sebagai hujjah didalam kehidupan beragama. Meski beliau seorang ulama' besar akan tetapi beliau senantiasa mengamalkan doa sehari-hari, salah satunya adalah doa-doa yang dibaca didalam setiap gerakan wudlu. Memang kelihatannya sangatlah sepele, namun itulah esensi kehidupan, yang dengannya dapat menjadi penyelamat kita di dunia dan di akhirat kelak.

                Didalam setiap gerakan wudlu misalnya, semuanya memilik doa sendiri-sendiri. Dari mulai doa ketika kita melihat air, doa ketika berkumur, doa ketika membersihkan lubang hidung, doa ketika membasuh wajah, doa ketika membasuh tangan kanan dan kiri, sampai doa ketika kita membasuh kaki.

                Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim juga telah dijelaskan bahwa ketika Rasulullah SAW berwudlu beliau juga membaca doa di setiap gerakan wudlu yang beliau lakukan. Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa berwudlu dengan membaguskan wudlunya, maka akan keluar seluruh dosa-dosanya dari dalam kulitnya sampai kuku jari jemarinya" (H.R. Muslim)

                Sungguh, andai saja kita mengetahui betapa indahnya arti dari doa-doa yang kita baca di setiap gerakan berwudlu yang kita lakukan, niscaya tiada satupun diantara kita yang mau meninggalkannya. Berikut adalah doa-doa tersebut :

  • Ketika kita melihat air, maka doa ini lah yang kita baca "Alhamdulillahilladzi ja'ala ma'an thohuron" artinya segala puji hanyalah bagi Allah yang telah menjadikan air suci dan mensucikan.
  • Ketika membasuk kedua telapak tangan, "Allahummahfadz yadi min ma'asyika kulliha" artinya Ya Allah jagalah kedua tanganku ini dari perbuatan maksiat kepada-Mu.
  • Ketika berkumur, "Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika" artinya Ya Allah bantulah kami untuk selalu berdzikir dan bersyukur kepada-Mu dan selalu memperbaiki ibadah kepada-Mu.
  • Ketika menghirup air ke hidung, "Allahumma arihni roihatal jannah wa anta 'anni rodlin" artinya Ya Allah berikanlah aku penciuman wewangian surga kelak, dan Engkau selalu meridhoiku.
  • Kemudian membasuh wajah disertai dengan niat berwudlu dengan lisan dan juga didalam hati, "Nawaitul wudlu-a lirof'il hadatsil asghori fardhon lillahi ta'ala" artinya saya niat berwudlu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah ta'ala.
  • Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa membasuh wajah, "Allahumma bayyidh wajhiy yauma tabyadhdhu wujuhu wa taswaddu wujuh" artinya Ya Allah putihkanlah wajahku pada hari pembalasan menjadi putih berserinya wajah-wajah orang yang beriman dan menjadi hitam legamnya wajah-wajah orang kafir.
  • Ketika membasuh tangan kanan, "Allahumma a'thini kitabi biyamini wa hasbini hisaban yasiro" artinya Ya Allah berikanlah kepadaku catatan amal perbuatanku dari tangan kananku dan hisablah aku dengan perhitungan yang ringan.
  • Ketika membasuh tangan kiri, "Allahumma la tu'thini kitabi bisyimali wa laa min waro'i dzohrihi" artinya Ya Allah janganlah Engkau berikan kepadaku catatan amal perbuatanku dari tangan kiriku atau dari belakang punggungku.
  • Ketika mengusap rambut kepala, "Allahumma harrim sya'ri wa basyari 'alannar" artinya Ya Allah haramkanlah rambutku dan kulitku dari panasnya api neraka.
  • Ketika membasuh kedua telinga, "Allahummaj'al minalladzina yastami'unal qoula fayattabi'una ahsanah" artinya Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan nasehat dan sesuatu yang baik.
  • Ketika membasuh kaki, "Allahumma tsabbit qodami 'alash syirothi yauma tazillu fihil aqdam" artinya Ya Allah mantapkanlah kedua kakiku diatas titian pada hari dimana banyak kaki yang tergelincir.
  • Kemudian setelah berwudlu membaca doa, "asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuluh, allahummaj'alni minat tawwabina waj'alni minal mutatohhirina, waj'alni min 'ibadikash sholihin" artinya aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang yang bertaubat, jadikanlah aku termasuk golongan orang yang bersuci, serta jadikanlah aku termasuk golongan hamba-hamba-Mu yang sholeh.

Rasulullah SAW bersabda "Demi Allah, dunia ini dibanding dengan akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke dalam lautan. Air yang tersisa dijarinya ketika ia mengangkatnya dari lautan itulah nilai dunia" (H.R. Muslim).

Didalam hadits lain juga disebutkan "Barang siapa yang kenyang di dunia, maka ia akan merasa lapar ketika di akhirat", kedua hadits tersebut menjelaskan bahwa kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat itu bertolak belakang. Kalimat kenyang yang terdapat didalam hadits kedua tadi maksudnya adalah kenyang dengan kenikmatan-kenikmatan dunia, sampai-sampai ia melupakan kehidupan setelahnya yaitu kehidupan akhirat.

Wallahu A'lam...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun