2.Disleksia Verbal atau Linguistik
Disleksia jenis ini ditandai dengan sulit dalam mengeja dan menemukan kata atau kalimat.
3.Disleksia Auditories
Disleksia jenis ini terjadi akibat gangguan dalam koneksi visual-auditif, sehingga membaca terganggu atau lambat.
Bentuk-bentuk kesulitan membaca anak disleksia antara lain:
1.Menambahkan huruf dalam suku kata (addition)
Misalnya: batu menjadi baltu dan buku menjadi bukuku
2.Menghilangkan huruf dalam suku kata (omission)
Misalnya: baskom menjadi bakom dan tenaga menjadi tega
3.Membalikkan bentuk huruf, kata, atau angka dengan arah terbalik kiri kanan (inversion)
Misalnya: duduk menjadi bubuk dan 3 menjadi E
4.Membalikkan bentuk huruf, kata, atau angka dengan arah terbalik atas bawah (reversal)
Misalnya: mama menjadi wawa dan 6 menjadi 9
5.Mengganti huruf atau angka (subtitusi)
Misalnya: mana menjadi mama dan 3 menjadi 8
BAGAIMANA SIH CARA MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA?
Orangtua di rumah maupun guru-guru yang di sekolah dapat membantu anak-anak yang kesulitan belajar membaca dengan beberapa cara seperti berikut ini:
1.Memahami Keadaan Anak
Sebagai orangtua maupun guru hendaknya kita tidak membeda-bedakan kemampuan anak yang satu dengan anak yang lain, terkhusus kepada anak-anak yang memiliki kesulitan dalam belajar membaca. Membanding-bandingkan kemampuan anak dapat menyebabkan anak menjadi stres dan anak akan semakin malas untuk belajar.Â
2.Mengajak Anak-anak Untuk Berlatih
Ajak anak untuk berlatih membaca setiap hari, ini juga dapat dilakukan dengan metode belajar sambal bermain agar anak-anak lebih tertarik untuk belajar membaca. Hindari memberi latihan yang terlalu berat dan terkesan memaksa kepada anak-anak.Â
3.Membangun Rasa Percaya Diri Pada Anak