Malang, (12/10/2021). Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa MBKM Universitas Negeri Malang ikut berpartisipasi membantu dalam Program Vaksinasi Covid-19 di desa Selorejo, Dau yang dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2021. Program vaksinasi ini dilakukan pada pukul 08.00 WIB s.d selesai. Jenis vaksinasi Covid-19 yang digunakan adalah Sinovac.Â
Semangat dari warga desa selorejo sangat tinggi dalam mengikuti program ini. Warga berbondong-bondong datang lebih awal untuk mengambil nomor antrean. Selama kegiatan berlangsung tidak lupa untuk menaati protokol kesehatan dengan menerapkan 5M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas).Â
Program vaksinasi Covid-19 ini ditujukan untuk pemberian vaksin dosis pertama dan kedua bagi masyarakat desa Selorejo, Dau. Pada kegiatan ini tim medis, jajaran organisasi yang ada di desa beserta mahasiswa MBKM Universitas Negeri Malang bekerja sama agar acara vaksinasi berjalan dengan lancar dan aman.Â
Lebih menariknya pada kegiatan tersebut ada salah satu warga desa selorejo yang benar-benar antusias dalam mengikuti program ini, yaitu sebut saja bapak "Budi".
Peristiwa unik ini terjadi ketika bapak Budi (bukan nama sebenarnya) yang akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis ke 2 bersikeras telah menyerahkan KTP dan kartu vaksin pada daftar tunggu antrean. Hal ini menyebabkan mahasiswa MBKM beserta Satgas Covid-19 yang membantu cukup panik karena takut menghilangkan kartu vaksin milik bapak Budi. Saat keadaan mulai tenang bapak Budi disarankan untuk pulang terlebih dahulu dan mengecek kembali apakah kartu vaksin sudah diambil dan telah dimasukan pada daftar tunggu, hingga beberapa saat bapak Budi kembali dengan raut wajah yang tampak malu akibat salah membawa kartu vaksin milik istrinya. Â Â
Antusiasme warga Selorejo dalam mengikuti program vaksinasi Covid-19 merupakan suatu hal yang positif, melalui peristiwa ini dapat menjadi motivasi bagi warga yang belum mengikuti vaksinasi untuk segera mengikuti program yang digalakkan pemerintah dalam meminimalisir angka kasus positif Covid-19 di Indonesia.