Mohon tunggu...
Suciana Alfiradesti
Suciana Alfiradesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Sosiologi Antropologi

SEDANG INGIN BELAJAR MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sedekat Nadi, Kita Pernah

26 Oktober 2021   08:28 Diperbarui: 26 Oktober 2021   08:29 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah histori lampau yang ku kulik kembali

Sepasang muda mudi yang sedang duduk bersama

Sesekali menunduk malu dengan pipi yang merona

Seringkali suasa hening yang tercipta

Sama-sama membisu dan tersipu padahal jantung berdetak tak menentu

Senja selalu menjadi saksi saat perjalanan pulang

Duduk berboncengan diatas motor beat berwarna hitam

Melewati jalanan sambil menembus angin

Sesekali gurauan kecil dilontarkan

Sekali lagi ingin kukatakan dengan lantang,

Kita pernah sedekat nadi sebelum akhirnya saling menyudahi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun