Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perlukah Mencantumkan Gelar Akademik di Media Sosial?

3 Februari 2023   00:48 Diperbarui: 5 Februari 2023   13:00 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi from iStock/seb_ra

Kira-kira apakah perlu gelar akademik itu juga dicantumkan di media sosial?

Media sosial (medsos) yang dimaksud ini bersifat kategori pribadi, jadi bukan semacam permintaan untuk menyematkan gelar dalam instansi pendidikan atau bersifat publik lainnya sesuai kebutuhan.

Sementara kategori medsos pribadi tersebut misalnya seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, termasuk di blog pribadi, dan lain-lain.

Atau sebenarnya dari beberapa medsos di atas yang disebutkan juga dapat menjadi media publik dan terbilang tidak aneh untuk menyematkan gelar, yaitu satu contohnya seperti medsos tersebut diperuntukkan untuk pendidikan.

Seperti tentang medsos untuk menjaring para customer yang mau bergabung/kursus dengan melihat siapa narasumbernya, seminar atau kursus dengan siapa, lulusan dimana, gelarnya apa saja, dan lain-lain.

Tapi kalau seandainya untuk kepentingan pribadi seperti curhat, mengomentari banyak orang, menulis dengan arogan, membagikan foto dan video yang kurang sopan, lantas bagi para netizen yang melihat ya terkesan gelar itu buat apa dicantumkan, karena kebutuhannya tidak sesuai dan cerminan kualitas diri kita juga tidak sesuai dengan gelar yang kita cantumkan.

Kecuali nih seandainya medsos kamu memang tujuannya untuk edukasi yang isinya sepenuhnya tentang materi-materi sesuai dengan gelar akademikmu, nah itu bagus. Malah kalau dibuat seperti ini terkesan materi atau teori juga praktek yang kamu berikan adalah bukan abal-abal, karena memang dibagikan oleh orang yang telah berpengalaman di bidangnya.

Contoh gelar akademikmu dari jurusan hukum. Kemudian kamu punya medsos yang kamu peruntukkan untuk edukasi tentang hukum. Jadi apapun yang kamu bagikan tidak jauh dari penjelasan mengenai hukum A, B, C sampai Z. Terlebih yang dibagikan ini hal-hal tentang hukum yang positif dan bukan menggiring opini negatif dalam hukum suatu Negara.

Kalau seperti contoh hal di atas tidak masalah, karena seperti yang sudah dijelaskan bahwa mencantumkan gelar akademik tidak masalah, karena edukasi yang diberikan tersebut nantinya tidak terkesan abal-abal (bohong), karena memang dibagikan oleh orang yang telah berpengalaman di bidangnya.

Gelar akademik itu tetap harus kita jaga nama baiknya seperti almamater atau seragam, karena satu hal yang membedakan kita orang-orang terpelajar dengan sebaliknya, itu adalah attitude. Dimulai dari gaya bahasa, pengalaman, berpikir, berbicara, perilaku, ketika diberi nasehat, ketika berpendapat, dan lain-lain.

Sementara ketika kita tidak yakin dapat menjaga attitude tersebut dalam medsos kita, jujur saja nantinya akan terkesan mempermalukan diri sendiri, karena yang kita bagikan di media sosial tidak sesuai dengan gelar akademik yang kita cantumkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun