Menjadi seorang Penyiar Radio adalah suatu profesi dengan bakat. Tidak semua orang mampu mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk berada pada job desc tersebut. Sehingga diadakan audisi untuk memilih yang terbaik sesuai dengan segmen, kebutuhan, dan yang mampu menyesuaikan diri dengan visi misi tiap radio.
Audisi penyiar radio tersebut biasanya disiarkan langsung pada tiap acara/program & diumumkan juga via media sosial. Sama hal nya seperti akan melamar pekerjaan ke perusahaan bidang lainnya caranya sama, yaitu membuat lamaran pekerjaan beserta beberapa hal yang dibutuhkan sesuai kriteria yang akan diajukan, melengkapi data, dan dikirim via email atau langsung dikirimkan ke kantor pusat perusahaan tersebut.
Perbedaannya saat kita melamar kerja menjadi penyiar radio dengan melamar kerja pada bidang lain, yaitu kita biasanya juga akan diminta melampirkan contoh rekaman suara kita saat siaran pribadi.
Bila mengirimkan via hard copy, contoh rekaman suara kita saat siaran tersebut diarsipkan pada compact disc atau flashdisck dan sejenisnya. Sementara jika mengirimkan lamaran via email, cukup via soft file saja bersama kelengkapan yang dibutuhkan.
Contoh rekaman suara kita tersebut dimaksud untuk menjadi bahan pertimbangan perusahaan radio untuk maju ke tahap selanjutnya. Karena radio menyajikan audio untuk dinikmati, sehingga suara yang sesuai kriteria perusahaan lah yang dapat masuk ke tahap selanjutnya.
Setelah kita mengirimkan lamaran pekerjaan tersebut, ada masa tenggang dimana CV (Curriculum Vitae) kita akan di cek oleh yang bersangkutan di perusahaan tersebut. Jika kita lolos seleksi dari document yang kita kirimkan, selanjutnya kita akan dipanggil ke perusahaan untuk interview atau wawancara.
Namun, bukan hanya wawancara saja, melainkan ada beberapa tes lainnya jika melamar pekerjaan menjadi penyiar radio.
1. Tes Tulis
Tes tulis yang dimaksud hampir sama dengan saat kita ujian kelulusan di sekolah dulu, yaitu kita menjawab beberapa/banyak soal seputar pengetahuan umum. Hal tersebut bertujuan untuk menguji pengetahuan dan psikologi kita sebagai calon untuk bergabung menjadi orang media.
Tes tulis ini tidak dapat disamakan. Misalnya radio "A" dengan radio "B" seringkali berbeda. Hal tersebut disesabkan tiap radio mempunyai segmen dan visi misi yang berbeda, sehingga tidak dapat disamakan kepastian soal di lembaran tes tulis tersebut.