Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Pengalamanku Positif hingga Negatif Covid-19

8 Agustus 2021   01:08 Diperbarui: 9 Agustus 2021   11:51 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Isolasi Mandiri from iStock

Kemarin-kemarin saat saya masih isoman, tanpa mengurangi rasa respect terhadap teman-teman yang perhatian terhadap saya. Beberapa di antara mereka menyarankan minum obat anti virus, dan saya diberikan satu nama obat tersebut.

Namun ketika saya cek, obat tersebut memang anti virus. tetapi anti virusnya lebih ke arah penyakit Herpes. Dan akhirnya saya pun tidak mengonsumsinya, disebabkan saya tidak ingin menanggung risiko atau lebih tepatnya membangunkan sel penyakit lainnya yang seharusnya tidak perlu diobati.

Hal tersebut juga terbukti, tanpa saya konsumsi obat anti virus, saya pun juga sembuh.

Maka dari itu saya sarankan rekan-rekan kompasianer untuk tidak konsumsi obat sembarangan tanpa resep dokter. Jikalau kesulitan mengunjungi dokter saat kondisi sakit covid-19 ini, kita dapat konsultasi dengan dokter (ada yang berbayar, ada yang gratis) lewat beberapa aplikasi pilihan yang juga menjadi mitra resmi dari Kemenkes RI.

‌Jangan memaksakan olahraga ketika positif Covid-19, yang penting gerak

Saya juga mendapatkan banyak perhatian dari orang-orang terdekat, salah satunya diimbau untuk olahraga ketika sakit covid-19 ini. Kemudian saya pun menjawab dalam hati, bahwa untuk duduk atau berdiri lebih dari lima menit saja sudah rasanya mau ambruk, apalagi olahraga?

Menurut penelitian di Journal of the American Medical Association (JAMA) Cardiology yang saya kutip dari Halo Doc, peneliti Jerman menemukan bahwa melakukan olahraga ringan sekalipun saat mengidap infeksi virus corona ringan bisa berbahaya dan menyebabkan masalah jantung yang serius. Kondisi ini bisa memperburuk gejala Covid-19 dan dapat menyebabkan miokarditis pada beberapa pasien, yaitu radang otot jantung (miokardium).

Ketika posisi sehat dan tidak positif covid-19, olahraga sangat disarankan untuk menjaga imunitas tubuh. Tetapi dengan demikian pada jurnal yang disebutkan di atas, dan juga sesuai pengalaman yang pernah berjuang sembuh dari virus ini, saya sarankan untuk tidak memaksakan olahraga ketika kondisi sedang terinfeksi virus tersebut karena dapat berdampak buruk bagi jantung.

Hal yang dapat kita lakukan adalah yang penting gerak untuk menjaga fungsional tubuh. Seperti berjalan beberapa meter dari ranjang tidur, kemudian istirahat lagi. Atau cukup berjemur di bawah sinar matahari beberapa menit, dan istirahat lagi.

Intinya jangan memaksakan diri untuk suatu hal yang baik dilakukan orang sehat, padahal sebenarnya kita sedang sakit. Bagaimanapun, kita sendiri lah yang mengetahui batas diri untuk mampu atau tidak dalam menjalankannya.

Pentingnya Vaksin dan Lebih Transparan Jadwal hingga Lokasi

Seperti yang kita ketahui bahwa masih belum ada obat yang ampuh untuk mengobati virus ini, kecuali kita bisa menaklukkan atau meringankan gejalanya lewat vaksin. Sementara ketika saya terpapar virus ini, posisinya saya masih belum vaksin sama sekali.

Sebenarnya saya sudah sejak lama menunggu waktu agar dapat mendapat giliran vaksin. Ketika vaksin sudah diturunkan ke masyarakat umum, saya pun sudah mencari kabar kesana dan kemari lokasi untuk vaksin, tetapi hasilnya masih nihil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun