Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Stop Diskriminasi Status "Janda"

23 Desember 2020   03:14 Diperbarui: 23 Desember 2020   03:51 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar from Pixabay

Jika iya, apakah anda pernah berpikir:

Bagaimana jika si penyandang status Janda adalah saudara kandung, bahkan Ibu anda sendiri?

Apakah anda akan diam saja, atau anda akan ambil tindakan jika status saudara kandung hingga Ibu yang sudah membesarkan anda direndahkan derajatnya oleh orang lain?

Mungkin iya, beberapa penyandang status Janda ada yang murahan dan merasa kesepian. Tapi ketahuilah dan coba sadarilah, bahwa tidak semua wanita penyandang status tersebut itu lemah, murahan, bahkan merasa kesepian yang selalu dikaitkan dengan ranjang.

Image itu diberikan karena masyarakat melihat kenormalan suatu hal dari kebanyakan orang sekitar yang terlihat. Karena ada beberapa penyandang status itu yang melakukan hal negatif, hingga akhirnya masyarakat memukul rata semua Janda di cap negatif.

Dan sebenarnya inilah yang perlu dibenahi, yaitu stigma di kalangan masyarakat tentang menghakimi manusia dengan melihat mayoritas yang terjadi pada orang sekitar.

Seakan-akan mereka para janda yang baik-baik, yang tetap berkarya, tetap berdaya hingga memiliki kekuatan sendiri dalam kehidupan, tetap di hakimi sebagai seseorang yang negatif.

Mereka yang berstatus Janda juga terkadang merasa tetap baik-baik saja dengan statusnya tersebut. Tapi dari cara banyak orang untuk melihat dan menilai statusnya itu lah, yang membuat ia menjadi tidak nyaman karena dipandang sebelah mata.

Semua penyandang status itu tidak pernah ada keinginan terjebak pada posisi tersebut. Semua ini terjadi atas seizin Tuhan. Mungkin saja memang bukan jodoh, makanya yang pernah disatukan, tetap bisa dipisahkan oleh waktu.

Semua pasti sepakat bahwa perpisahan (perceraian) adalah suatu waktu yang paling dibenci oleh Tuhan. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa selalu ada takdir seseorang yang tidak semulus jalan takdir rumah tangga kita, sehingga setiap pasangan atau rumah tangga yang satu tidak bisa disamakan dengan rumah tangga lainnya.

Secara tidak langsung saya sebagai salah satu kaum hawa atau wanita, meskipun tidak berstatus tersebut tapi sangat tersinggung dengan status "Janda" yang seringkali dibuat bahan lelucon sebagian orang yang tidak mempunyai Attitude (menghargai, menghormati, toleransi).

Menurut saya status Janda yang seringkali menjadi bahan ejekan apalagi dibuat bahan lelucon ini termasuk dalam kategori SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan). Karena ada status sosial yang diserang di dalamnya dan itu sangat kejam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun