Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cerita Suksesku Diet Sehat karena Ayah

1 November 2020   20:07 Diperbarui: 2 November 2020   17:48 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: www.halodoc.com)

Nak, kamu kamu jangan gemuk-gemuk, jelek. Lebih baik yang ideal atau kurusan saja lebih enak dipandang.

Seketika penulis pun shock mendengar kata-kata tersebut dari sang ayah. Jujur saja hubungan penulis dengan ayah tidak terlalu dekat seperti kedekatan dengan Ibunda. Mungkin faktor lawan jenis, sehingga semakin dewasa yang memiliki peran kedekatan untuk ngobrol dan bertukar cerita karena ada kesamaan secara biologis adalah Ibu.

Ayah selama ini sosok yang cuek terhadap semua aktivitas. Hanya suatu hari tiba-tiba ayah mengomentari bentuk tubuh penulis yang mulai gemuk karena tidak menjaga pola makan dan gaya hidup dengan baik.

Penulis pun menyadari memang gemukkan postur tubuhnya beberapa bulan terakhir. Teman-teman juga sering kali mengomentari dengan bercanda bahwa semakin gemuk pertanda hidupnya bahagia dan makmur. Namun semua itu tidak pernah penulis dengarkan malah abaikan saja bercandaan tersebut dengan tetap be yourself.

Ibu menyukai anaknya bisa gemukkan. Mengingat penulis adalah putri satu-satunya dalam keluarga, sehingga semua makanan apapun di rumah diperuntukkan untuk penulis saja. Dan karena terlalu dimanja dengan makanan, tanpa beban pikiran seperti stres juga, makanan-makanan tersebut jadilah daging atau lemak dalam tubuh yang membuat jarum di timbangan badan mengarah ke kanan dengan cepat.

Olahraga di rumah (Sumber: @Alfira_2808)
Olahraga di rumah (Sumber: @Alfira_2808)
Ayah sosok yang jarang ngobrol, lantas sekali ngobrol langsung mengomentari berat badan yang mulai gemukkan. Alhasil penulis pun merasa ilfeel, karena membayangkan yang mengomentari ini adalah seorang cowok seperti pasangan misalnya.

Ayah mengomentari badan anaknya demi kebaikan dan kesehatan, yang jelas tubuh yang ideal itu lebih baik daripada gemukkan. Semua itu juga pesan dari dokter kalau bisa mempertahankan tubuh yang ideal, agar tidak mudah terserang penyakit karena lemak dalam tubuh yang menggumpal.

Dari kata-kata ayah tersebut lah penulis mempunyai motivasi untuk menurunkan berat badan agar ideal kembali, dengan cara:

  1. Diet, seperti tidak makan nasi. Makanan diganti buah dan sayuran, kemudian minumnya air mineral saja. Makan nasi boleh, namun 1x dalam seminggu dengan porsi yang sudah diatur.
  2. Tidur atau istirahat yang cukup.
  3. Dan olahraga teratur, dengan setiap bangun tidur selalu luangkan waktu membakar lemak di rumah.

Tidak puas, penulis pun juga sering datang ke tempat fitnes (Sumber: @Alfira_2808)
Tidak puas, penulis pun juga sering datang ke tempat fitnes (Sumber: @Alfira_2808)

Dari beberapa usaha tersebut, alhasil setiap bulannya berat badan mulai turun perlahan. 

Bulan pertama turun 3 kg, bulan kedua turun lagi 3 kg, bulan ketiga turun 2 kg, bulan keempat turun 1 kg, kelima 1 kg, dan keenam 1 kg. Dalam 6 bulan turun sebanyak 11 kg dari berat badan semula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun