Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tradisi Pasar Malam Menjelang Maulid Nabi di Era Covid-19

26 Oktober 2020   03:25 Diperbarui: 26 Oktober 2020   03:36 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pasar Malam: via maswaw.wordpress.com

Maulid Nabi pada dasarnya dilaksanakan setiap tahunnya oleh kaum Muslim untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dan identik dengan buah-buahan.

Menjelang peringatan Maulid Nabi tersebut biasanya buah-buahan harganya meroket tinggi dari biasanya karena memang sedang banyak yang mencari untuk syukuran, sehingga harga buah-buahan pun cukup mahal dari hari biasanya.

Beberapa hari menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kira-kira apa saja yang sudah anda persiapkan? Sudah mulai mencicil beli buah-buahan kah, atau tempat buahnya, atau malah masih dalam angan-angan saja list buah-buahan, actionnya baru nanti H-1 menjelang Maulid Nabi tersebut.

H-1 menjelang Maulid Nabi tersebut adalah tahap final dari keramaian pasar dan meroketnya harga buah-buahan. Kebanyakan masyarakat memilih untuk belanja di H-1 tersebut karena yang namanya buah-buahan jika beli jauh hari, takutnya akan busuk dan tidak bisa dibuat syukuran.

H-1 tersebut bukan hanya pagi atau siang, tapi hingga sore bahkan malam hari pun kebanyakan pasar akan tetap ramai karena banyaknya antusias masyarakat Indonesia terhadap peringatan ini. Hal itu juga disebabkan mayoritas masyarakat Indonesia adalah Muslim, sehingga peringatan agama seperti ini sudah menjadi tradisi tahunan.

Sebuah pasar pasti ramainya adalah pagi hingga siang hari. Namun kalau pasar tersebut ramai hingga malam hari, kita menyebutnya Pasar Malam. Tradisi Pasar Malam di Indonesia menjelang Maulid Nabi setiap tahunnya tidak bisa dipisahkan. Meskipun terkadang tidak ikut merayakan karena non muslim, beberapa orang ikut hadir di Pasar Malam tersebut hanya untuk ikut merasakan euforia dalam merayakan suatu hari besar dalam suatu keagamaan.

Namun yang perlu waspada yaitu Indonesia belum merdeka dari Covid-19. Sehingga tahun ini pastilah berbeda dari tahun sebelumnya. Protokol kebersihan dan kesehatan sangat ditekan untuk dilaksanakan masyarakat luas. Hanya setiap orang penerimaannya berbeda. Ada yang mau mengikuti anjuran, selebihnya malah mengabaikan.

Hari kemarin penulis sempat diminta antar ibu ke Pasar khusus buah. Penulis hanya menunggu di mobil dan memantau bagaimana sikap dan perilaku kebanyakan masyarakat yang pergi ke pasar di pagi hari tersebut. 

Penulis pun melihat banyak orang berlalu lalang yang memakai masker kain sesuai standar protokol. Ada juga yang memakai masker scuba. Ada juga yang memakai masker, namun maskernya hanya sebagai tempelan belaka yaitu menutupi bibirnya saja, tapi posisi maskernya tidak mau menutupi bagian hidungnya. Ada juga yang dengan bebas melenggang tanpa memakai masker. Parahnya lagi yang jualan di pasar juga ada yang tidak memakai masker.

Seketika penulis tepuk jidat memikirkan bagaimana berbahayanya tempat keramaian ini yang disebut pasar, jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan yang berlaku selama era pandemi covid-19. Apa lagi sebentar lagi menjelang peringatan Maulid Nabi, pastinya Pasar akan lebih ramai dari biasanya.

Hal ini juga yang mendasari beberapa kota di Indonesia membatasi adanya Pasar dadakan (Pasar Malam) menjelang Maulid Nabi 2020. Namun tidak semua kota sama karena di beberapa kota lainnya juga masih diperbolehkan adanya Pasar Malam tersebut.

Ketika anda tidak bisa melawan tradisi, padahal Indonesia masih belum move on dari Covid-19. Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan:

  1. Belanja buahnya sebelum puncak Pasar Malam. Bisa jadi 2-3 hari sebelum hari H. Karena penulis rasa buah-buahan tersebut masih bisa tahan jika berjarak 2-3 hari sebelum hari syukuran. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak terlalu terjerumus dalam kerumunan masyarakat pada puncak Pasar Malam, jadi belanja buahnya H-2 atau H-3 Maulid Nabi.
  2. Jika belanja buahnya H-2 atau H-3, pilihlah buah-buahan yang tidak terlalu matang. Hal ini agar buah-buahan tersebut bisa matang tepat waktu saat hari H syukuran tersebut. Karena kalau beli buah yang matang agak jauh dari hari H syukuran, peluang untuk buahnya membusuk itu ada.
  3. Jika anda hanya punya waktu di H-1 peringatan tersebut, tips dari penulis yaitu pilihlah waktu siang hari ke pasar. Sekitar jam 11-1 siang. Biasanya kebanyakan masyarakat di jam-jam sekian ini malas untuk ke pasar karena cuaca yang panas. Sehingga diduga pasar akan lebih sepi dari seharusnya dan peluang terpapar virus covid-19 setidaknya kecil dari pada anda datang saat ramai-ramainya seperti pagi atau puncak pasar malam.
  4. Sampai di rumah, jangan lupa untuk langsung membersihkan buah-buahan tersebut dan cuci bersama air mengalir. Ada juga cairan cuci piring yang dipromokan aman untuk membersihkan buah-buahan, anda juga bisa memakai cairan tersebut agar lebih bersih. Hal ini dibutuhkan untuk antisipasi kuman bahkan virus yang menempel pada buah-buahan tersebut bisa mati, sehingga aman untuk dikonsumsi keluarga bahkan orang lain yang menerima buah-buahan hasil dari syukuran Maulid Nabi tersebut.

Mari kita rayakan atau peringati suatu tradisi keagamaan dengan khidmat. Namun lagi dan lagi, jangan sampai lupakan protokol kebersihan dan kesehatan efek dari pandemi covid-19.

Karena kita semua pasti mempunyai harapan yang sama yaitu Merdeka dari Covid-19. Berfikir positif peringatan Maulid Nabi tahun berikutnya tidak akan seribet tahun ini karena covid-19 sudah berhasil kita usir dari bumi pertiwi.

Percayalah badai pasti berlalu. Jadi setidaknya lakukan untuk diri sendiri, setidaknya lakukan untuk tahun ini saja. Pakai masker kain, cuci tangan, dan jaga jarak.

Semoga kita selalu sehat dan acara peringatan Maulid Nabi esok hari bisa lancar untuk anda yang merayakannya.

Salam, @Alfira_2808

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun