Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jakarta PSBB, Daerah Lain Malah Karnaval

14 September 2020   00:01 Diperbarui: 18 September 2020   02:06 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rindu keramaian, rindu kebersamaan tanpa jarak, rindu kebebasan, mungkin itu yang mereka rasakan. Sensasi saat merayakan peringatan kemerdekaan RI setiap tahunnya juga menjadi suatu momentum yang paling ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia pada umumnya. But, How are you Corona?

Sekali lagi, negara kita masih belum merdeka sepenuhnya dari Covid19. Masih banyak pembatasan social dan perubahan signifikan yang kita rasakan. Seperti himbauan memakai masker saja, apakah kamu sudah memakainya? Mungkin hanya 40% dari 100% orang yang memakainya, yang mematuhinya, yang sekiranya tanpa disuruh atau dihukum pun sudah sadar akan kesehatan dan bahaya yang akan dihadapi.

Minimnya kesadaran masyarakat untuk meyakini suatu pandemi yang masih berlangsung, karena memang Covid19 ini sifatnya tidak terlihat dengan mata telanjang namun bisa mematikan dalam sekejap. Sekitar kurang lebih 2-3 bulan lamanya sejak akhir maret hingga akhir mei 2020 PSBB (pembatasan sosial berskala besar) terjadi di beberapa titik lokasi zona merah termasuk DKI jakarta, dsb. Setelah New normal berlangsung di bulan juni 2020, indonesia mencoba move on dari pandemi tersebut meskipun masih dibayangi ketakutan dan perubahan besar yang terjadi. Bulan agustus 2020 pun yang seharusnya penuh suka cita dengan macam lomba dan karnaval juga harus diikhlaskan karena semua dihapus untuk mencegah penularan pandemi tersebut dalam sebuah keramaian yang berlangsung.

Sekitar bulan ini september 2020, penulis mendengar jakarta akan kembali psbb. Penulis pun no comment soal ini karena cover area tersebut bukan lokasi tempat penulis tinggal. Penulis tidak bisa berkomentar mengenai suatu hal hanya berdasarkan "katanya" yang bisa penulis maknai lewat social media atau media lainnya. Dan dalam hal ini penulis hanya ingin berkomentar mengenai suatu realita yang terjadi pada bulan september 2020 ini, ketika penulis mendengar jakarta kembali psbb, tapi malah daerah lain mengadakan karnaval?

Ya, penulis sendiri mengetahui dengan real bagaimana adanya 2 (dua) kali karnaval di beberapa titik lokasi yang tidak jauh dari penulis tinggal. Tidak ada masker, tidak ada jaga jarak, apa lagi face shield? Namanya karnaval ya pasti para anggotanya bermike up ria mempoles wajah dan penampilannya yang disulap menjadi suatu tokoh atau hal-hal tertentu. Bukan hanya para anggota karnaval, tapi dibalik suatu keramaian yang berlangsung, para penonton pun ikut berdesak-desakan untuk melihatnya hingga menimbulkan kemacetan di jalan bahkan penutupan jalan.

Setiap keramaian seharusnya ada ijinnya terlebih dahulu pada yang bersangkutan untuk keamanan. Namun ketika di minggu kedua penulis melihat ada salah satu pihak keamanan yang mengamankan acara tersebut, penulis pun berkesimpulan bahwa ini acara sudah acc pada pihak keamanan yang penulis tidak ingin menyebutkan profesinya.

Alhasil timbullah sebuah pemikiran, apakah ini sebuah taktik agar zona hijau menjadi kuning, agar zona kuning menjadi oranye, agar zona oranye menjadi merah, agar zona merah menjadi hitam, dan agar kucuran dana untuk covid19 bisa turun alias cair?

Entahlah....

Semoga kita semua selalu sehat dan tetap dalam perlindungan-Nya. Amiin..

Regards, @Alfira_2808

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun