Mohon tunggu...
Alfira RahmatulKarimah
Alfira RahmatulKarimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup itu pilihan mau jadi pemenang atau pecundang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengelolan Siswa dengan Pendekatan Manajemen Berbasis Sekolah, Madrasah, dan Pesantren

11 Juni 2021   22:56 Diperbarui: 11 Juni 2021   23:02 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengelolaan siswa atau yang lebih akrab disebut dengan Manajamen Peserta didik adalah segala rangkaian kegiatan aktivitas kepengurusan yang berhubungan erat dengan peserta didik atau siswa itu sendiri, dimulai dari calon siswa mendaftar ke sekolah hingga siswa tersebut lulus dari instansi Pendidikan tersebut. Manajemen peserta didik merupakan serangkaian proses kegiatan juga pembinaan yang dilakukan secara kontinue terhadap semua peserta didik (dalam instansi pendidikan sekolah/mandrasah) guna bisa mengikuti rangkaian kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien dimulai dari penerimaan peserta didik sampai lulusnya peserta didik dari suatu instansi pendidikan tersebut. Berdasarkan hal tersebut Manajemen Peserta didik atau Pengelolaan siswa di harapkan mampu menjadi pondasi terwujudnya peserta didik yang handal. Perencanaan yang baik berpotensi melahirkan pelaksanaan dan hasil yang baik. Pengelolaan yang baik jelas akan memudahkan lembaga tersebut  dalam menggapai tujuan. Kelak akan diketahui output dari lembaga tersebut apakah sudah memenuhi standart dan mencapai tujuan atau bahkan belum bisa dikatakan baik dari pengelolaan peserta didik di lembaga tersebut. Manajemen siswa sebagai suatu bentuk layanan yang memfokuskan atau memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan, dan layanan siswa baik diluar maupun didalam kelas serupa dengan: adanya pengenalan, pendaftaran, layanan individual umpamanya pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai siswa tersebut matang di sekolah tutur Eka Prihatin dalam bukunya Manajemen Peserta Didik. Lantas peserta didik (siswa) akan mempuyai kemampuan dan kesiapan untuk terjun di masyarakat dengan pembekalan dan modal dari sekolah/madrasah melalui manajemen peserta didik.

 Konsep dasar dari manajemen peserta didik atau pengelolaan siswa mempunyai tujuan dan fungsi peserta didik guna meningkatkan pandangan dalam pengetahuan juga ketarampilan dalam usaha mengembangkan kecerdasan, serta mengarahkan minat dan bakat dari peserta didik itu sendiri. Pengelolaan siswa adalah suatu hal bidang operasional yang utama dalam kerangaka manajeman sekolah atau madrasah. Sesuai dengan pandangan Imron, A dan Burhanuddin mengartikan tujuan dari pengelolan siswa adalah mengatur serangkaian kegiatan siswa guna kegiatan tersebut dapat mendukung proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Susunan pembelajaran di lembaga pendidikan dapat berjalan lancar, teratur dan tertib sehingga bisa memberikan kontribusi dan mudah tercapainya tujuan sekolah juga tujuan pendidikan secara totalitas. Tujuan dan fungsi pengelolaan peserta didik yakni mengatur semua aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan siswa agar dapat berjalan secara optimal serta mendukung, dalam mengembangakan potensi-potensi peserta didik yang berkaitan dengan bakat, minat serta kebutuhan yang penting lainnya. Lain daripada yang lain manajemen peserta didik di lembaga pendidikan secara baik dan berfungsi untuk membantu semua anggota staf maupun masyarakat untuk memahami kemajuan lembaga pendidikan. Kualitas, mutu juga martabat suatu lembaga pendidikan tergambar dalam sistem yang berada di lembaga tersebut. Mengembangkan semua kemampuan anggota sekolah untuk lebih terampil, terlatih dan profesional. 

MBS ialah kerangka berpikir baru pendidikan yang memberikan pemerintahan sendiri yang luas pada jenjang di lembaga pendidikan sekolah yang turut melibatkan masyarakat dalam kerangka pendidikan nasional, otonomi diberikan agar sekolah tidak terbatas dalam mengurus sumber daya dan sumber dana dengan mennetukan banyaknya biaya sesuai prioritas kebutuhuannya. Dilahirkan perspektif baru dalam pengeolaan pendidikan otomonisasi penyelenggaran yang disebut dengan Mnajemen berbasis sekolah. Sebuah pola pengelolaan yang ditugaskan memberikan hak, kekuasaan kewenangan lebih luas kepada lembaga pendidikan sehingga sekolah dan masyarakat turut tersangkut aktif dalam penyelenggaraan pendidikan, itulah definisi Manajemen Berbasis Sekolah secara konseptual. Pada susunan MBS, lembaga pendidikan diharuskan dengan cara mandiri untuk menggali, mengambil, mengalokasikan, memilih yang penting dan didahulukan, memegang kendali, dan mempertanggung jawabkan pemberdayaan sumber-sumber baik kepada masyarakat lebih-lebih pada pemerintah. Bagian pokok MBS ialah salah satu bentuk dari reformasi pendidikan yang menawarkan pada pihak sekolah untuk menyediakan pendidikan yang bernilai lebih baik dan memadai peserta didik. Otonomi dalam manajemen ialah kemampuan potensi bagi sekolah guna menaikkan derajat kinerja para staf anggota dan menawarkan pastisipasi langsung kepada masyarakat terhadap Pendidikan. Proses pengelolaan pendidikan dengan pola MBS bertujuan untuk mempertinggi efisiensi, mutu dan memeratakan pendidikan. 

Manajeman berbasis Madrasah juga merupakan salah satu upaya untuk menggapai keunggulan masyarakat bangasa dalam penguasaan ilmu dan teknologi secara berkualitas yang mempunyai tujuan pokok yakni meningkatkan efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan. Manjemen Berbasis Madarash memberikan peluang kesempatan bagi semua warga sekolah entah itu peserta didik, guru, dan kepala madrasah untuk melakukan, memberikan gagasan, inovasi baru di suatu madrasah yang berhubungan dengan problematika kurikulum, pembelajaran, dan lain sebagainya yang berkembang dari kegiatan kreatifitas, profesionalisme yang dimiliki.

Kesimpulannya dalam lembaga pendidikan sangat dibutuhkan yang namanya Pengelolaan siswa, karena manajemen siswa memiliki peran sebagai subjek maupun objek dalam proses transformasi wawasan pengetahuan dan keterampilan. Adanya hasil yang baik dalam penyelenggaraan pendididkan akan sangat berhubungan dengan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, emosional, sosial dan kejiwaan peserta didik. Keberadaan manajemen peserta didik sangat berpengaruh pada lembaga pendidikan. Pengelolaan peserta didik tidak semata tentang pencatatan data siswa saja namun mencakup sudut pandang yang lebih luas yakni mengenai aspek yang dapat membantu atau mendukung upaya pertumbuhan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah. 

Manajemen berbasis sekolah, madrasah dan pesantren adalah salah satu bentuk dalam peningkatan mutu pendidikan, esensi dari manajemen sekolah, madrasah dan pesantren yaitu otonomi lembaga pendidikan yang diberi kewenangan penuh untuk mengatur jalannya proses pembelajaran dengan melibatakan banyak pihak-pihak.salah satu pola pendekatan pengelolaan manajemen madrasah/sekolah dan pesantren memiliki tujuan yang sama dan penting yakni memandirikan atau membuat daya semua pihak lembaga pendidikan dengan adanya ketidak terikatan untuk peningkatan ukuran kualitas mutu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun