Mohon tunggu...
alfipermatadewi
alfipermatadewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

holla🧚🏻

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Sih Inflasi Itu?

22 November 2022   15:15 Diperbarui: 22 November 2022   15:20 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Inflasi adalah suatu kejadian yang sangat mengerikan untuk Negara terutama pada Negara dengan penduduk yang padat.  Indonesia Negara padat penduduk, karena padatnya penduduk maka akan sangat berpengaruh terhadap jumlah uang yang  beredar di masyarakat. Ketika jumlah uang beredar di masyarakat berlebih maka terjadi inflasi yang cukup tinggi. Hal ini akan menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, sehingga sangat sulit bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Inflasi dapat diatasi dengan beberapa kebijakan seperti kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Banyak faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi, namun faktor tersebut berada di luar pemerintah. Namun kebijakan moneter merupakan unsur yang dapat dikendalikan oleh pemerintah agar dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi.

Apabila pemerintah merasa tujuan pembangunan ekonomi tidak sesuai dengan harapan, misalnya dalam hal pengangguran tinggi, inflasi atau defisit neraca pembayaran, maka diperlukan tindakan stabilisasi untuk menghilangkan/mengurangi pengangguran guna menghilangkan inflasi dan defisit. Karena pentingnya pengendalian inflasi bagi suatu negara, maka sejak tahun 1990-an banyak negara yang mulai menerapkan kebijakan inflation targeting yang membentuk dan mengarahkan ekspektasi masyarakat menuju tingkat inflasi yang rendah sebagai sasaran dan memberikan pedoman bagi pelaku pasar (baik konsumen maupun produsen) dan pembuat kebijakan untuk berpartisipasi dalam mencapai sasaran inflasi tersebut.

Kebijakan moneter memegang peranan penting dalam membangun stabilitas di bidang ekonomi. Pemeliharaan sektor ekonomi akan dipastikan dengan tercapainya keseimbangan ekonomi makro yang ditandai dengan inflasi yang rendah dan terkendali serta berkembangnya neraca pembayaran yang berimbang. Inflasi sangat mempengaruhi perekonomian setiap negara. Inflasi akan terus meningkat, yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini, fungsi penting bank sentral adalah menghasilkan uang kertas dan koin yang cukup untuk transaksi komersial, pembayaran pendapatan, dan kebutuhan transaksional lainnya dalam perekonomian, akan selalu ada pertumbuhan dan peningkatan output nasional. Perkembangan ini akan membutuhkan lebih banyak uang, yang akan digunakan dalam lebih banyak transaksi karena pertumbuhan ekonomi.

Uang adalah hal yang menarik untuk dibicarakan di semua masyarakat karena perannya yang sangat penting dalam kehidupan. Dari anak-anak hingga orang dewasa membutuhkan uang untuk aktivitasnya, baik dalam bentuk kebutuhan konsumtif seperti membeli kebutuhan pokok maupun kebutuhan spekulatif untuk mendapatkan keuntungan dengan membeli saham atau obligasi dengan harapan bisa dijual. saham atau obligasi yang dimiliki dengan harga di atas harga pembelian. Dalam perekonomian suatu negara atau wilayah, mata uang memegang peranan yang sangat penting. Kesehatan ekonomi dapat tercermin dari jumlah uang yang beredar di masyarakat. Seperti arus listrik yang mengalir dan merata untuk menyalakan lampu-lampu dan menerangi seluruh kota. Jika arus bermasalah dalam mendistribusikan arus, lampu pasti tidak akan menyala dan menerangi kota. Begitu pula dengan mata uang yang harus selalu beredar dalam perekonomian, jika terhambat maka perekonomian akan melemah.

Artinya keberadaan uang dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi perdagangan yang pada akhirnya akan menentukan kemajuan suatu perekonomian. Kehadiran uang dalam sistem perekonomian akan mempengaruhi perekonomian suatu negara, yang seringkali berkaitan dengan kebijakan moneter. Pada umumnya analisis ekonomi suatu negara ditentukan oleh analisis besarnya mata uang yang beredar. Perubahan jumlah uang beredar jangka panjang terutama akan mempengaruhi tingkat harga, sedangkan dampaknya terhadap output riil akan kecil atau nol.. Pentingnya peranan uang menyebabkan perlunya mempelajari perkembangan serta perilakunya dalam suatu perekonomian.

Jumlah uang beredar yang terlalu banyak dapat meningkatkan harga barang secara umum (inflasi). Di sisi lain, jika jumlah uang beredar terlalu sedikit, kegiatan ekonomi akan stagnan. Oleh karena itu, jumlah uang beredar harus disesuaikan dengan kemampuan perekonomian. Jumlah uang beredar merupakan faktor penting dari keadaan perekonomian suatu negara, yaitu hubungannya dengan tingkat inflasi. Perubahan jumlah uang beredar ditentukan oleh hasil interaksi antara masyarakat, lembaga keuangan, dan bank sentral

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun