Mohon tunggu...
Alfin Maqsudi Al Hasani
Alfin Maqsudi Al Hasani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar Tadris IPS 2 IAIN JEMBER

Abda'u Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Idealisme

2 April 2020   01:22 Diperbarui: 2 April 2020   09:16 2039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Berbicara mengenai filsafat pendidikan idealisme tentunya tidak jauh berbeda dengan teori-teori yang sudah dijelaskan di atas. Pendidikan idealisme memandang atau menganggap bahwa pengetahuan dan kebenaran tertinggi adalah ide-ide, pikiran, jiwa yang ada dalam diri manusia. Artinya, pendidikan idealisme menganggap bahwa manusialah yang memiliki pengetahuan yang tersimpan dalam dirinya, baik pengetahuan umum maupun agama.

Maka dari itu, pendidikan harus mampu mengeluarkan seluruh kemampuan atau potendi dalam peserta didik aik secara rasional maupun secar nyata. Hal ini sesuai dengan pernyataan Plato, bahwa rasio itu nyata dan yang nyata itu adalah rasio. Maksudnya bahwa yang dipikirkan manusia itu erat kaitannya dengan segala yang nyata sekalipun berubah-ubah.

Adapun implikasinya pendidikan idealisme adalah sebagai berikut.

1. Tujuan: Untuk membentuk karakter, mengembangkan bakat dan kemampuan, dan mengajarkan kebaikan-kebaikan social.

2. Kurikulum: kurikulum yang digunakan ada 2 macam. 1) Pendidikan Liberal untuk mengembangkan kemampuan dan bakat. 2) Pendidikan Praktis untuk memperoleh pekerjaan sesuai kemampuan yang dimiliki.

3. Metode: metode yang digunakan adalah metode dialektika. Metode dialektika ini menyadari bahwa setiap pemikiran atau pengetahuan manusia itu berbeda-beda, sehingga membutuhkan jembatan yang menghubungkannya.

4. Peserta didik mempunyai hak dan kebebasan untuk bisa mengembangkan bakat dan kemampuannya sesuai dengan pilihannya.

5. Pendidik bertanggungjawab dalam mencipatak lingkungan pendidikan melalui kerjasama dengan alam. Artinya pendidik harus mampu menyesuaikan dengan bakat dan kemampuan peserta didik.

Pendapat Para Tokoh Tentang Filsafat Pendidikan Idealisme

1. Plato: Menurut Plato, cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak di antar gambaran asli dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indra. Plato juga mengemukakan bahwa dunia ini tetap dan jenisnya satu. Sedangkan ide tertinggi adalah kebaikan.kebaikan merupakan hakikat tertinggi dalam mencari kebenaran. Tuas ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi contoh bagi pengalaman.

2. Immanuel Kant: Pemikirannya adalah tentang idealisme transdental atau idealisme kritis. Pemikiran ini memandang bahwa isi pengalaman langsung yang diperoleh tidak dianggap sebagai miliknya sendiri melainkan ruang dan watak adalah forum intuisinya. Menurutnya, pengetahuan yang mutlak tidak akan ada bila seluruh pengetahuan datang melalui indra. Jadi pengetahuan itu dating dari akal murni dan tidak terlalu bergantung pada sebuah pengalaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun