Mohon tunggu...
Alfin Firmansyah
Alfin Firmansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa administrasi publik

UTA 45 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Etika Lingkungan Hidup di Kawasan Pesisir Pantai

4 Agustus 2021   23:33 Diperbarui: 4 Agustus 2021   23:37 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

ETIKA LINGKUNGAN PESISIR PANTAI

Etika adalah etika ilmiah untuk memahami mengapa kita harus mengikuti doktrin moral tertentu, atau bagaimana kita dapat mengambil sikap bertanggung jawab ketika berhadapan dengan berbagai doktrin moral. Ajaran etika dapat dibandingkan dengan manual tentang cara merawat sebuah kendaraan dengan benar, dan etika memungkinkan kita untuk memahami struktur dan teknologi kendaraan itu sendiri.

3 metode lingkungan dasar:

  • Metode ekologi dasar, memahami sepenuhnya hubungan timbal balik yang luas antara perilaku manusia di masa lalu, sekarang dan masa depan akan memiliki efek yang tidak terduga.
  • Humanisme Metodologis Seperti halnya metode ekologi, metode humanistik menekankan pentingnya tanggung jawab kita atas hak dan kesejahteraan orang lain atas sumber daya. Dasar ini menyatakan bahwa sumber daya alam harus digunakan secara bertanggung jawab, karena orang lain juga memiliki hak dan manfaat atas sumber daya tersebut.
  • Metode teologis, menunjukkan bagaimana alam diciptakan, dan bagaimana fungsi manusia dan interaksi yang tepat antara alam dan manusia.

Manusia dan makhluk lainnya hidup berdampingan di bumi. Tidak hanya berdampingan dengan makhluk lain, tetapi juga berdampingan dengan unsur-unsur tak hidup yang ada di sekitar makhluk tersebut. Gabungan unsur biologis (biologis) dan non-hayati (non-biologis) disebut lingkungan.

Teori etika lingkungan:

         Teori antroposentris. Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang menganggap manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta.

Teori ekosentris. Ekosentrisme terkait dengan etika lingkungan yang lebih luas. Berlawanan dengan biosentrisme yang hanya berfokus pada etika biosentrisme, ekosentrisme justru memfokuskan etika pada seluruh komunitas ekologis, termasuk makhluk hidup dan tak hidup. Fokus pada manusia. Menekankan antroposentrisme estetika alam dan etika antroposentrisme mengutamakan kepentingan generasi penerus.

Masalah lingkungan meliputi:

  • Polusi;
  • perubahan iklim;
  • populasi;
  • penipisan sumber daya alam;
  • pembuangan limbah;
  • hilangnya keanekaragaman hayati;
  • penggundulan hutan;
  • pengasaman laut;
  • penipisan lapisan ozon.

Masyarakat umumnya menduga bahwa rendahnya etika lingkungan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan terkait lingkungan.Masalah lingkungan adalah masalah moral dan masalah perilaku manusia. Lingkungan bukan hanya masalah teknis. Krisis global yang terjadi saat ini adalah masalah moral, krisis moral global, karena kita membutuhkan etika dan moralitas untuk mengatasinya. 

Banyak kasus lingkungan yang muncul berakar pada perilaku manusia. Bukan rahasia lagi bahwa sampah di Indonesia telah menjadi masalah serius. Tempat pembuangan sampah sering muncul di daerah pesisir, terutama di dekat pantai.

Etika lingkungan pada masyarakat pesisir Tingkah laku adalah sejenis tingkah laku atau aktivitas manusia dan mempunyai jangkauan yang sangat luas. Tingkah laku juga merupakan respon atau tanggapan seseorang terhadap rangsangan atau rangsangan dari luar. Perilaku masyarakat untuk menjaga lingkungan harus diterapkan sejak dini. Mengingat berbagai persoalan lingkungan kerap muncul, seperti banyaknya sampah dan tidak ada pembedaan antara sampah organik dan non-organik. 

Keberadaan sampah di pantai dapat memberikan dampak negatif. Dari perspektif masalah lingkungan, meskipun dampak negatifnya masih kecil, namun berdampak besar bagi lingkungan pesisir dari segi estetika. Masyarakat pesisir banyak yang hidup dari pedagang, banyak yang dibuang langsung ke pantai, dan masyarakat tidak peduli dengan dampaknya.

Sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik pada kertas kemasan makanan, serta sampah makanan, seperti sisa makanan, air sabun, dan sisa minyak yang dibuang langsung ke laut. Tindakan ini telah mencemari lingkungan pesisir, meskipun skalanya masih kecil, namun akan berdampak besar dari waktu ke waktu. 

Semakin baik kualitas lingkungan sekitar pantai tergantung pada kemauan masyarakat pantai untuk bekerja keras menjaga dan merawat lingkungan pantai, secara tidak langsung wisatawan akan berkunjung ke pantai. Orang-orang masih membuang sampah di pantai. Hal ini terjadi karena lebih mudah dan cepat membuangnya ke pantai, sehingga masyarakat pesisir cenderung membuang sampah ke pantai. 

Masyarakat tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini terjadi karena tidak adanya sanksi tegas untuk mencegah masyarakat membuang sampah, yang membuat lingkungan pesisir menjadi kotor dan tercemar.

Akan tetapi , pemerintah kurang sosialisasi dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pesisir. Kesadaran lingkungan pada masyarakat pesisir masih rendah. Banyak orang yang tidak menyadari pentingnya menjaga kebersihan. Situasi tidak disiplin juga terjadi pada masyarakat pesisir di kota Singaraja yang tidak terlalu peduli dengan pencemaran wilayah pesisir.

Saran peneliti adalah:

(1) Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir perlu mengubah perilaku membuang sampah langsung ke pantai. Jika upaya tersebut dilakukan secara aktif, maka daya tarik pantai akan sangat tinggi. Pantai akan banyak dikunjungi dan perekonomian akan meningkat.

(2) Bagi pemerintah daerah pesisir perlu selalu diwaspadai. Memberikan sosialisasi/konsultasi terkait perlindungan lingkungan pesisir untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.

Sanksi tegas akan diberikan kepada mereka yang masih terlihat membuang sampah di depan umum di pantai/laut. Kemudahan yang

diberikan berupa tempat sampah atau truk sampah yang cukup di lokasi yang cukup dekat dengan pemukiman masyarakat pesisir, diangkut seminggu sekali, sehingga memudahkan masyarakat pesisir membuang sampah. Karena tempat pembuangan sampah yang jauh sering digunakan sebagai alasan, harap pertimbangkan untuk membawa tempat sampah lebih dekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun