Mohon tunggu...
Alfina Rahmawati Sugito
Alfina Rahmawati Sugito Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Malang

Hidup ini memang fiksi. Seringkali hanya imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Multikulturalisme dan Pluralisme di Indonesia

23 November 2020   00:25 Diperbarui: 23 November 2020   01:01 16943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum sobat, di sini saya akan membahas mengenai Multikulturalisme dan Pluralisme. Kalian udah pada tau belum sih makna dari multikulturalisme dan pluralisme itu sendiri?. Kalau belum, yuk simak artikel ini sampai selesai ya...

Multikulturalisme dan pluralisme dapat dipahami sebagai sebuah paham yang memandang keberagaman dalam masyarakat. Yang dimana dua paham tersebut mengakui dan serta menghormati perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat. Dua paham tersebut tentunya mempunyai persamaan, serta terdapat pula perbedaan dalam pengertiannya. 

Adapun perbedaannya terletak pada bagaimanan paham tersebut digunakan untuk memandang keberagaman masyarakat. Secara garis besar analogi dari multikulturalisme dan pluralism seperti serupa namun tak sama. Adapun pengertian multikulturalisme dan pluralisme yaitu sebagai berikut.

Multikulturalisme adalah sebuah pandangan yang melihat realitas sosial tentang adanya keberagaman dalam masyarakat. Keberagaman masyarakat dalam hal ini adalah keberagaman akan adanya kebudayaan, kebudayaaan yang beragam tersebut merupakan wujud dari masyarakat multietnik. Ini sangatlah tercermin di masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai etnis yang ada. Dengan kata lain multikulturalisme adalah sebuah paham yang menjunjung tinggi adannya keberagaman multietnik dari fakta sosial yang terjadi di masyarakat.

Sedangkan pengertian pluralisme sendiri merupakan suatu keadaan atau sikap toleransi berbagai keragaman etnik dan kelompok-kelompok yang beraneka budaya dalam suatu wilayah atau negara. Arti dari kata pluralisme akan manfaat keberagaman budaya itu sendiri tidak hanya bermakna sebagai suatu keadaan masyarakat yang beragam, akan tetapi juga dimaknai sebagai rasa toleransi yang ditimbulkan dari adanya keberagaman tersebut. Toleransi berarti menghargai setiap kepercayaan dan perilaku yang individu yakini sebagai sesuatu yang dianggap benar.

Dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa multikulturalisme dan pluralisme, adalah sebuah paham yang harus dianut oleh setiap individu. Kita sendiri sudah mengetahui bahwa Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman, seperti keragaman budaya, suku, bahasa, ras, agama, dll. 

Maka dari itu sangatlah diperlukan sikap pluralisme dalam masyarakat Indonesia agar terciptanya negara yang aman dan tentram tanpa adanya konflik-konflik yang timbul dari perbedaan keragaman. Namun, jika masyarakat Indonesia  sendiri tidak memiliki rasa sikap toleransi yang tinggi terhadap keberagaman maka akan sulit terciptanya masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Oleh karena itu, sangat penting sekali bahwa sikap multikulturalisme dan pluralisme harus dikenalkan dan dikembangkan sejak usia dini. Melalui apa? Yaitu melalui pendidikan multikulturalisme dan pluralisme yang diadakan di sekolah-sekolah. Melalui pendidikan, kita dapat memberikan pengetahuan dengan cara yang terarah, terkonsep dan dapat diterima dengan baik. 

Konsepnya sangat sederhana yaitu sikap saling mengharagai dan menghormati perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh orang lain. Masyarakat Indonesia yang sangat beragam, sangat tepat dikelola dengan pendekatan nilai-nilai multikultural agar interaksi dan integrasi dapat berjalan dengan damai, sehingga dapat menumbuhkan sikap kebersamaan, toleransi, humanis, dan demokratis sesuai dengan cita-cita negara Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Semoga dari penjelasan di atas dapat bermanfaat ya, Terimakasih :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun