Mohon tunggu...
Alfina Nisauz Zahroh
Alfina Nisauz Zahroh Mohon Tunggu... Guru - Semoga bermanfaat :)

early chidhood islamic education . UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Alat Permainan Edukatif Menurut Beberapa Ahli

27 September 2021   05:42 Diperbarui: 27 September 2021   05:43 1758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://smartpuppet.wordpress.com

Alat Permainan Edukatif (APE) sangat berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dikatakan berguna karena dengan alat permainan edukatif ini anak dapat mengembangkan berbagai keterampilan dan keenam aspek perkembangannya. Permainan edukatif merupakan suatu permainan yang didalamnya terdapat unsur mendidik yang dihasilkan dari sesuatu yang ada dan melekat pada permainan itu sendiri. Selain itu, permainan edukatif juga dapat memberi rangsangan atau stimulus terhadap indra yang dimiliki anak. Maksud dari indra tersebut adalah indra pendengaran, penglihatan, suara yang meliputi berbicara dan berkomunikasi, daya pikir, keseimbangan kognitif, motorik yang meliputi keseimbangan gerak, daya tahan tubuh, kekuatan, keterampilan serta ketangkasan, rasa simpati, serta kekayaan sosial dan spritual (budi pekerti yang baik, etika, kejujuran, sopan santun, dan lain sebagainya). Keseimbangan-keseimbangan indra yang dimiliki anak inilah yang diupayakan agar dapat mensugesti jasmani, nalar, imajinasi, tabiat dan karakter, hingga tujuan pendewasaan diri.

Nah... Pada kesempatan kali ini, penulis akan memaparkan penjelasan mengenai konsep Alat Permainan Edukatif (APE) menurut beberapa ahli, yakni Montessori, Elizabeth Peabody, Ferobel, dan Criussenne.

1. Konsep APE menurut Montessori

Montessori merupakan seorang pendidik, ilmuwan, dan dokter yang berasal dari Italia. Maria Montessori juga merupakan salah satu tokoh perkembangan anak usia dini yang memiliki pemikiran bahwa anak memiliki kemampuan menyerap informasi yang mereka dapat dari lingkungannya, anak usia dini berpikir secara mandiri dari pengalaman yang diperoleh disekitarnya.

Montessori membuat pendekatan pada anak dengan menggunakan alat peraga, karena menurutnya dengan alat peraga anak dapat memahami sesuatu yang abstrak dengan membuat senyata mungkin. Montessori menciptakan alat permainan edukatif untuk anak agar mereka dapat belajar secara mandiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Adanya alat permainan edukatif ini diharapkan agar anak dapat mengingat konsep-konsep dalam permainan. Alat Permainan Edukatif yang diciptakan oleh Montessori telah banyak beredar di Taman Kanak-Kanak di Indonesia, alat permianan edukatif telah telah beredar tentunya sesuai dengan kebutuhan setiap anak. Jenis-jenis alat permainan edukatif yang diciptakan oleh Montessori ini adalah inkastri silinder, puzzle geometri, dan kantong keterampilan tangan.

https://id.carousell.com
https://id.carousell.com

Satu contoh alat permainan yang diciptakan oleh montessori adalah puzzle geometri, tujuan puzzle geometri ini adalah untuk mengenalkan berbagai bentuk pada anak. Selain itu, puzzle geometri ini dapat digabungkan dengan bentuk geometri yang lain sehingga menghasilkan bentuk lain. Misalnya, dua bentuk segitiga sama sisi yang digabungkan akan menghasilkan bentuk persegi, dari sini anak akan berpikir secara logis dan nyata. Selain itu, alat peraga ini dapat digunakan anak untuk memecahkan persoalan matematika di jenjang pendidikan yang selanjutnya.

2. Konsep APE menurut Elizabeth Peabody

Elizabeth Peabody merupakan seorang ahli, pendidik, penulis, serta pendiri Taman Kanak-Kanak (TK) di Amerika Serikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun