Mohon tunggu...
Alfina Nisauz Zahroh
Alfina Nisauz Zahroh Mohon Tunggu... Guru - Semoga bermanfaat :)

early chidhood islamic education . UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreativitas Anak Usia Dini

3 Mei 2021   19:53 Diperbarui: 3 Mei 2021   19:53 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kreativitas Anak Usia Dini

Anak usia dini merupakan anak dengan kategori usia 0-6 tahun yang berada pada tahap perkembangan awal masa kanak-kanak, anak usia dini memiliki ciri berpikir konkret, realistik, sederhana, animistik, egosentrik, kreatif, memiliki daya imajinasi yang tinggi dan tak terbatas, dan lain-lain.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan memaparkan pengetahuannya mengenai kreativitas anak usia dini. Kata kreatif bukanlah kata yang asing bagi kalangan warga indonesia, kreativitas yang dimiliki anak usia dini berhubungan dengan bakat atau potensi yang dimilikinya. Kreativitas merupakan salah satu potensi yang dimiliki anak yang perlu dikembangkan sejak dini, karena kreativitas merupakan salah satu pondasi anak mampu menyelesaikan masalah dan menjelajah hal-hal baru. Kreativitas ini dapat menjadi modal untuk kesuksesan masa depan anak tersebut sesuai bidang yang dipilihnya, misalnya dokter, arsitek, peneliti, sutadara, jurnalis, polisi, atau yang lainnya.

Kreativitas pada anak usia dini berhubungan dengan bagaimana pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang ia lakukan.

Secara umum, pengambilan keputusan merupakan sebuah proses atau cara yang digunakan anak untuk memilih beberapa hal dengan bertindak atau sebuah cara yang dilakukan individu untuk memecahkan berbagai masalah yang ia hadapi dengan memilih beberapa pilihan yang dirasa tepat. Sebagai individu, sering kali merasa bimbang dalam mengambil sebuah keputusan, apakan keputusan yang diambil tepat atau tidak depat.  Oleh karena itu, dengan adanya hal tersebut, pengambilan keputusan merupakan jawaban dari beberapa pilihan yang tepat, benar, dan baik.

Pengambilan keputusan juga dapat digunakan sebagai alternatif untuk mempertimbangkan pemecahan masalah terhadap kreativitas anak. Pemecahan masalah merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh tiap individu dalam mencari atau menemukan suatu jawaban yang baik dan benar dan sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh individu tersebut. pemecahan masah juga sangat diperlukan dalam proses kreativitas anak usia dini, sebagaimana peran pemecahan masalah yang digunakan untuk menemukan suatu jawaban yang benar.

Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kreativitas yang dimiliki tiap individu. Untuk mengembangkan kreativitas pada anak usia dini, para pendidik baik orang tua maupun guru perlu memahami dan mengetahui adannya proses kreativitas. Adapun tahapan-tahapan proses kreativitas pada anak adalah sebagai berikut:

1. Tahap persiapan, pada tahap ini anak berusaha untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapinya

2. Tahap inkubasi, pada tahap ini anak menuangkan isi pikiran dalam memecahahkan suatu permasan yang dapat membantu anak tersebut menemukan ide-ide baru

3. Tahap iluminasi, merupakan tahap dimana anak mendapatkan pencerahan dari penemuan ide-ide baru yang dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun