Mohon tunggu...
Alfin Anggraeni
Alfin Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNDIP

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Membuat Nugget Lele dan Sabun Cuci Tangan Mangrove

28 Juli 2021   12:12 Diperbarui: 28 Juli 2021   14:54 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bakaran Wetan, Pati (28/07), Bakaran Wetan tergolong desa pesisir di Juwana, Pati. Berdasarkan hasil survei wilayah dan wawancara dari kepala desa, serta warga Bakaran Wetan, didapati bahwa potensi desa yaitu budidaya ikan lele. Namun, pemanfaatan dari budidaya ikan lele belum optimal untuk kepantingan dari dalam desa, karena banyak yang dijual diluar daerah, dan banyak warga desa sendiri yang tidak terlalu suka konsumsi ikan lele.

Ikan lele mengandung banyak kandungan gizi, diantaranya seperti protein, lemak dan kalsium. Di masa pandemi Covid-19 ini, perlu penerapan gaya hidup bersih dan sehat, dimana salah satunya yaitu makan - makanan yang bergizi dan rajin mencuci tangan.

Terdapat pelaksanaan kegiatan KKN Tim II UNDIP tahun 2021, di Bakaran Wetan, yang mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Berkelanjutan (SDG's)".

Dari permasalahan tersebut, salah seorang mahasiswa asal UNDIP, Alfin Anggraeni, dari Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, mengusulkan program kerja yaitu membuat olahan nugget lele dan membuat sabun cuci tangan mangrove. Kegiatan KKN dilakukan secara online dan offline, dengan peserta maksimal 5 orang.

Nugget Lele

Pembuatan olahan lele telah dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Bakaran Wetan (10/07), yang diikuti oleh ibu PKK dan ibu rumah tangga dengan jumlah total 5 orang. Kegiatan berupa pengetahuan umum tentang lele dan pembuatan nugget lele. Tak lupa juga terdapat poster untuk panduan dalam pembuatan nugget lele.

Terdapat respon positif dari peserta mengenai kegiatan pembuatan oalahan nugget lele, karena dapat meningkatkan minat konsumsi ikan lele dan dapat dimanfaatkan untuk ide usaha nugget lele, sehingga potensi desa akan optimal dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga Bakaran Wetan.

Sabun Cuci Tangan Mangrove

Sabun cuci tangan yang dibuat dengan tambahan ekstrak daun mangrove (Rhizophora sp.), yang digunakan sebagai zat anti bakteri, karena kandungan fitokimia (saponin dan tanin).

Kegiatan pembuatan sabun cuci tangan mangrove telah dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Bakaran Wetan (15/07). Diikuti oleh ibu PKK sebanyak 5 orang. Kegiatan yang dilakukan dari pengenalan umum dan manfaat tumbuhan mangrove, serta cara cuci tangan yang benar dan pembuatan sabun cuci tangan mangrove. Media online melalui grup WhatsApp dan cetak berupa poster turut serta sebagai pedoman untuk cara pembuatannya. Terdapat respon positif dan interaksi yang aktif selama kegiatan berlangsung.

Sumber: Dokpri 
Sumber: Dokpri 

"Pembuatan nugget lele kemarin sangat mudah dan sabun cuci tangan ini juga nggak lengket ditangan" kata bu Heni, salah satu ibu PKK yang ikut dalam kegiatan pembuatan nugget lele dan sabun cuci tangan mangrove.

Penulis : Alfin Anggraeni (Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UNDIP)

Editor : Lusi Nur Ardhiani, S. Psi., M. Psi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun