Teknologi merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat , dimana masyarakat di era yang sekarang ini menggunakan kemudahan tersebut untuk membantu dalam aktifitas mereka  mulai dari berbelanja , berbisnis, transaksi, maupun sekedar reservasi penginapan. Teknologi informasi sangat mudah kita jumpai, banyak sekali peluang bermunculan dengan adanya teknologi informasi.
Peluang informasi tersebut  sering dijumpai oleh mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja yaitu adanya lowongan pekerjaan yang menuntut untuk calon pekerja memiliki pemehaman yang luas dalam hal penggunaan teknologi informasi. Bahkan banyak universitas yang menggunakan sistem penilaian dan rekap kehadirannya dengan dibantu aplikasi. Mahasiswa dituntut untuk terbiasa dalam penggunaan teknologi informasi tersebut, dan butuh adanya penyesuaian agar mahasiswa mampu meningkatkan performa mereka karena banyak pula tugas yang akan mereka kerjakan melalui media kuliah daring.
Penggunaan teknologi ini bukannya tanpa tujuan melainkan membuat mahasiswa terbiasa dengan adanya teknologi yang semakin canggih tersebut. Jadi, ketika mereka mulai memasuki dunia kerja mereka telah memiliki kemampuan dasar untuk menggunakan sistem yang mungkin akan mereka kembangkan nantinya. Â Perkembangan teknologi ini juga harus dihadapi dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM).
Bahkan menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi kabinet keja (2014-2019), Mohammad Nasir berharap perguruan tinggi mamu mendorong mahasiswa untuk menjadi perintis usaha bebasis teknologi. Hal ini bertujuan agar mahasiswa siap dalam menciptakan pekerjaan lapangan setelah lulus nanti dan bukan hanya menunggu sebagai pegawai atau tenaga kerja saja. " Mahasiswa harus menyiapkan diri tidak hanya menjadi pegawai atau tenaga kerja . naun juga mampu menjadi pencipta lapangan kerja" ujar menristekdikti dalam siaran pers di Jakarta, Selasa 12 Maret 2019.
Disisi lain ada beberapa ancaman yang harus diperhatikan oleh mahasiwa dalam menanggapi peluang teknologi informasi tersebut diantaranya : yang pertama adalah memungkinkan adanya ketergantungan, pada generasi sekarang kehidupan mereka sangat dipengaruhi oleh hal-hal menarik dan banyak tantangan yang mau tidak mau mereka tidak akan bisa jauh dari smartphone mereka yang telah dipengaruhi teknologi informasi. Mereka seolah menemukan dunianya sendiri dalam gadget mereka dan menyebabkan ketergantungan pada gadget mereka.
Kedua, Â ancaman yang satu ini merupakan penyakit yang paling lazim dialami oleh beberapa pelajar maupun mahasiwa yaitu melas belajar dan mengerjakan tugas. Karena mereka lebih tertarik dengan dunia mereka dan lebih memilih bermain-main di sosial media mereka. Ketiga, banyak mahasiswa sekarang cenderung menunjukan antisocial behavior , dimana penggunaan teknologi tersebut membuat mereka tidak lagi memperdulikan lingkungan sosialnya.
Ini yang akan menjadi ancaman jika mahasiswa terus memiliki sikap yang cenderung antisocial behavior akan mempersulit mereka dalam pencarian kerja dan pembauran mereka di dunia kerja nanti. Keempat, tejadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak memiliki kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan , karena teknologi juga kan menggantikan sebagian besar pekerjaan tenaga manusia yang dianggap akan lebih optimal.
Yang kelima adalah sifat konsumtif dari mahasiwa , ini juga merupaan ancaman yang harus segera dibuang oleh mahasiswa karena dengan adanya kompetisi yang ketet pada era globalisasi akan melahirkan generasi yang memiliki etos kerja yang rendah dan membuat mereka berorientasi dengan nilai untuk mencukupi kebutuhan serta keinginan mereka.
Berikut tadi merupakan ancaman peluang teknologi informasi bagi mahasiswa.sebagai mahasiswa alangkah lebih baiknya kita belajar mengatur segala kemampuan dan bekal kita dalam bekerja nanti sejak dini agar dapat kita kembangkan dan tidak mudah tergeser dengan adanaya perkembangan zaman.
