Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Inilah Pentingnya Jadi Bos yang Bisa Menjadi Kawan bagi Bawahannya

28 Juli 2021   14:29 Diperbarui: 29 Juli 2021   08:27 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi komunikasi bos dan karyawan| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Atasan yang baik adalah ia yang tidak hanya cakap dalam pekerjaan, tetapi cakap juga dalam merangkul anak buahnya sehingga menciptakan harmoni. Ia cakap membawa situasi, mampu menjadi motivator. Ia tahu kapan harus berdiri sebagai atasan dan kapan waktunya merangkul sebagai seorang kawan.

Apa pentingnya atasan yang bisa menjadi kawan?

1. Membuat situasi kerja menjadi nyaman dan kondusif

Bagaimanapun seorang atasan berperan penting dalam menciptakan situasi kerja yang nyaman. Seorang bos yang killer akan membuat suasana kerja tegang terus. Akibatnya bekerja layaknya penuh tekanan. 

Emosi terus dikedepankan sehingga membuat suasana kurang kondusif. Maka keterampilan merangkul anak buah diperlukan untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis.

2. Dengan sendirinya menumbuhkan motivasi kerja anak buah

Motivasi kerja terkait juga dengan kondisi kerja. Apabila karyawan nyaman bekerja, maka motivasi kerja juga akan terkerek naik. 

Kenyamanan kerja tentu saja berkaitan dengan suasana kerja yang kondusif. Seorang pimpinan yang mampu merangkul anak buah akan menciptakan suasana kekeluargaan dalam pekerjaan.

3. Membuatnya menjadi pemimpin yang bukan ditakuti melainkan disegani

Meskipun ia adalah seorang pemimpin yang membaur dengan bawahan, bukan berarti ia adalah atasan yang disepelekan. Justru sebaliknya, ia menjadi bos yang disegani. 

Bos yang killer akan ditakuti bawahannya. Namun mungkin ia tidak disegani. Bawahan hanya baik dimuka, tetapi dibelakang mereka kehilangan respek pada bosnya. Beda halnya dengan bos yang disegani. Bawahan akan tetap menaruh hormat baik di depan maupun belakang sang bos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun