Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Belajar Nyetir Mobil, Lebih Baik Pakai Mobil Manual atau Matic?

21 Juni 2021   08:40 Diperbarui: 21 Juni 2021   17:59 2256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar mengemudi (DVSA via The Sun via otomotif.kompas.com)

Oleh instruktur, saya diajarkan untuk melatih keterampilan melewati jalanan yang menanjak dan menurun. Tentu saja ini akan melatih kemahiran dalam memainkan kopling. 

Info saja, salah satu tes praktik untuk SIM A adalah menyetir dalam kondisi menanjak dan menurun. Dalam salah satu kesempatan pada saat jalan menanjak tajam, instruktur meminta saya untuk menepikan mobil dan berhenti. Sesaat kemudian beliau meminta untuk jalan kembali. 

Kondisi demikian, bila driver belum terlatih berpotensi mobil akan mundur. Di sinilah keterampilan memainkan kombinasi antara hand rem, rem kaki, kopling dan gas diuji. Keterampilan ini sangat penting dikuasai sebagai antisipasi ketika jalan macet.

kursus mengemudi (Kompas.com/Fathan Radityasani)
kursus mengemudi (Kompas.com/Fathan Radityasani)
3. Fase tikungan (belokan)
Pada fase ini instruktur membawa saya berlatih di area perumahan. Saya dilatih agar terampil dalam berbelok. Tak hanya di jalan yang lebar melainkan juga di jalan yang sempit, sehingga ketika kelak melewati gang yang ramai sudah tidak kaget. Fase ini juga merupakan salah satu fase penting dalam pembelajaran setir mobil.

4. Fase mundur dan parkir
Masih di area perumahan, instruktur mengajarkan bagaimana caranya untuk memundurkan mobil. Baik lurus maupun dalam kondisi mundur belok juga memberikan tutorial untuk memarkirkan kendaraan. 

Memang salah satu tantangan bagi driver pemula adalah memarkirkan kendaraan. Salah-salah bisa menyenggol mobil di sisi samping atau bahkan menabrak yang di belakang karena terlalu mundur.

5. Fase membiasakan diri untuk menajamkan skill
Setelah semua skill bisa dikuasai, tiba waktunya untuk ngelanyahke (membiasakan diri agar skill semakin dipertajam). 

Dalam fase ini instruktur membawa saya berkeliling melewati berbagai medan. Selain menajamkan skill juga supaya feeling dapat semakin terasah. Memang sebagai driver, feeling itu penting.

Feeling seorang driver di antaranya untuk menjaga jarak aman, lalu jangkauan mobil di depan, samping, dan belakang. 

Feeling tersebut juga akan mempengaruhi enak dan tidaknya seorang driver ketika membawa mobil.

Nah bagi Anda yang ingin belajar mengemudi, mau pilih mobil manual apa matic?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun