Mengutip artikel dari kompas.com, ada 3 potensi efek yang merugikan apabila anda mengisi BBM tidak sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Pertama, mobil ngelitik.
Kepala bengkel Auto2000 Cilandak berujar, “Kalau suhu sudah naik dan oktan bahan bakar terlalu rendah, maka yang terjadi adalah detonasi atau pembakaran lebih awal. Hal ini dikarenakan oktan yang rendah lebih mudah terbakar di suhu yang lebih rendah”. Kondisi ini membuat piston memukul dinding silinder atau yang lebih dikenal dengan ngelitik.
Kedua, tarikan mobil berat dan boros BBM.
Ketika mesin diisi BBM dengan oktan yang lebih rendah, maka sensor knocking Akan memundurkan waktu pengapian. Efeknya pembakaran mesin jadi tidak sempurna. Kalau sudah begini potensinya tarikan mobil jadi berat dan cenderung membuat BBM lebih boros. Selain itu bisa menimbulkan kerak pada ruang mesin.
Ketiga, merusak komponen mesin lebih cepat.
Karena mobil dibiarkan ngelitik, sudah pasti akan membuat kerusakan komponen menjadi lebih cepat. Ini efek jangka panjang memang. Anda tak akan langsung merasakannya. Misalnya seharusnya umur pakai mesin 5 tahun menjadi hanya 3 tahun.
***
Mengisi BBM dengan pertalite memang lebih murah. Terkesan jadi lebih hemat dibandingkan pengisian dengan Pertamax. Selisih harga yang cukup lebar menjadi penyebabnya. Namun hati-hati, ada efek jangka panjang yang menanti. Anda mungkin akan menghabiskan biaya yang lebih besar untuk perawatan dikemudian hari. Untuk itu, sebaiknya ikuti saja rekomendasi dari pabrikan agar lebih aman dan mesin mobil anda awet.
Semoga bermanfaat.
Bacaan: kompas