Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kalau Masih Isi BBM Mobil dengan Pertalite, Sebaiknya Segera Pindah ke Pertamax

13 Juni 2021   08:00 Diperbarui: 13 Juni 2021   08:03 31983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengisian BBM di SPBU. Sumber gambar: kompas.com

Mengutip artikel dari kompas.com, ada 3 potensi efek yang merugikan apabila anda mengisi BBM tidak sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Pertama, mobil ngelitik.

Kepala bengkel Auto2000 Cilandak berujar, “Kalau suhu sudah naik dan oktan bahan bakar terlalu rendah, maka yang terjadi adalah detonasi atau pembakaran lebih awal. Hal ini dikarenakan oktan yang rendah lebih mudah terbakar di suhu yang lebih rendah”. Kondisi ini membuat piston memukul dinding silinder atau yang lebih dikenal dengan ngelitik.

Kedua, tarikan mobil berat dan boros BBM.

Ketika mesin diisi BBM dengan oktan yang lebih rendah, maka sensor knocking Akan memundurkan waktu pengapian. Efeknya pembakaran mesin jadi tidak sempurna. Kalau sudah begini potensinya tarikan mobil jadi berat dan cenderung membuat BBM lebih boros. Selain itu bisa menimbulkan kerak pada ruang mesin.

Ketiga, merusak komponen mesin lebih cepat.

Karena mobil dibiarkan ngelitik, sudah pasti akan membuat kerusakan komponen menjadi lebih cepat. Ini efek jangka panjang memang. Anda tak akan langsung merasakannya. Misalnya seharusnya umur pakai mesin 5 tahun menjadi hanya 3 tahun.

***

Mengisi BBM dengan pertalite memang lebih murah. Terkesan jadi lebih hemat dibandingkan pengisian dengan Pertamax. Selisih harga yang cukup lebar menjadi penyebabnya. Namun hati-hati, ada efek jangka panjang yang menanti. Anda mungkin akan menghabiskan biaya yang lebih besar untuk perawatan dikemudian hari. Untuk itu, sebaiknya ikuti saja rekomendasi dari pabrikan agar lebih aman dan mesin mobil anda awet.

Semoga bermanfaat.

Bacaan: kompas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun