Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bakmi Jowo, Lezatnya Menggoda Selera

31 Maret 2021   12:00 Diperbarui: 31 Maret 2021   13:56 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepiring bakmi Jowo. Gambar: detikfood 

Masyarakat Indonesia memang tak bisa dipisahkan dari yang namanya mie. Hidangan ini memang selalu menarik selera baik tua muda maupun miskin kaya. Memang pada dasarnya mie menjadi menu yang paling mudah untuk disajikan. Pun rasanya juga pas di lidah. Membuat kuliner ini begitu digemari. 

Nah berbicara mengenai mie, tak lengkap rasanya bila kita tidak membicarakan mie yang satu ini. Ya, bakmi Jowo. Kalau anda berkunjung ke daerah Yogyakarta ataupun daerah Karesidenan Surakarta (Sukoharjo, Boyolali, Solo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen), tak lengkap rasanya bila belum mencicipi hidangan ini. 

Kalau di daerah Yogyakarta, mungkin lebih dikenal dengan Bakmi Piyaman karena kuliner bakmi jowo daerah tersebut memang terkenal. Piyaman adalah nama salah satu daerah di Kabupaten Gunung Kidul.

Bakmi Jowo sebenarnya disajikan dengan kombinasi bahan dasar yang sederhana seperti telur, sawi, irisan seledri, bawang goreng, dan suwiran (potongan) ayam. Letak keistimewaannya mungkin terletak pada pemakaian anglo, kompor yang menggunakan arang untuk memasaknya. Hampir semua penjual bakmi Jowo menggunakan anglo ini. Termasuk mereka yang menjualnya di area seputaran Jakarta. Dulunya anglo merupakan tungku yang terbuat dari tanah liat. Sebelum adanya kompor minyak, anglo sudah jamak dipakai.

Memasak bakmi jowo dengan menggunakan anglo dengan bahan bakar arang. Foto: kompas.com
Memasak bakmi jowo dengan menggunakan anglo dengan bahan bakar arang. Foto: kompas.com

Memasak menggunakan anglo konon api yang dihasilkan lebih panas sehingga lebih matang sempurna. Selain itu panasnya pun lebih merata.

Bakmi Jowo, bagaimana rasanya? Agak sulit bila hanya mendeskripsikannya lewat kata-kata. Yang pasti bakmi jowo lebih nikmat disantap dalam keadaan masih hangat. Ada rasa khas dari rempah-rempah yang digunakan. Ketika anda mencicip, ada kesan citarasa yang khas kuliner Yogya-Solo. 

Bagi yang sudah akrab dengan kuliner dari daerah ini pasti dapat langsung mengenalinya. Bakmi Jowo memiliki citarasa yang gurih, tidak terlalu manis. 

Bagi penggemar pedas, bakmi Jowo bisa menyajikan masakan pedas yang mantap. Pun bagi yang tidak suka pedas, bakmi Jowo tetap bisa disajikan. Bakmi Jowo tersedia dalam tiga varian. Ada pilihan bakmi goreng, bakmi godog (kuah) dan bakmi nyemek (bakmi goreng yang diberikan sedikit kuah).

Bakmi Jowo juga bisa jadi alternatif untuk meringankan badan yang tidak sehat akibat masuk angin lho. Ini mungkin subyektif ya. Setiap kali badan meriang, saya suka mencari bakmi Jowo disajikan dengan kuah hangat dan pedas. Lalu ditemani dengan segelas teh panas. Biasanya setelah menghabiskan keduanya, keringat muncul bercucuran. Badan berangsur ringan dan pulih kembali. Anda juga bisa coba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun