Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Saya Bukan Produk SNMPTN, tapi Saya Bisa!

25 Maret 2021   11:57 Diperbarui: 6 Januari 2022   21:31 2019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perguruan tinggi favorit di Indonesia. Gambar: Tribunnews.com

Dunia kerja tidak sama dengan dunia pendidikan

Dunia kerja amatlah berbeda dengan dunia pendidikan. Dunia kerja tidak hanya memandang kecerdasan otak (IQ) saja tetapi juga EQ (Emotional Quotient). EQ atau kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Tidak hanya hard skill, tetapi juga soft skill. Justru soft skill yang lebih diutamakan. 

Maka sepintar apapun seseorang, bila tidak disertai soft skill, ia akan terpinggirkan dengan sendirinya. Soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja. Justru soft skill inilah yang membuat kita bisa berkompetisi menjadi pekerja yang kompetitif.

Saran bagi yang belum berhasil dalam SNMPTN

Bagi yang belum berhasil, janganlah berkecil hati.

Pertama, tetap berpikir jernih. Hilangkan segala pikiran negatif. Memikirkan efek gagal SNMPTN hanya akan menjadi penghalang untuk menemukan jalan. Tak masalah gagal di satu pintu. Masih ada pintu lain untuk 'masuk'.

Kedua, jalankan rencana cadangan (plan B). Plan B harus selalu disiapkan untuk berjaga-jaga dalam menghadapi kemungkinan terburuk. Bila tidak diterima di PTN mau kemana? Banyak kok pilihan. Bisa ke PTS (Perguruan Tinggi Swasta), sekolah kedinasan, atau bahkan mencoba ikut seleksi beasiswa keluar negeri. Sekarang banyak PTS yang akreditasinya bagus. 

Saat ini tidak melulu hanya perguruan tingginya yang dilihat, tetapi akreditasi jurusan. Tengok saja informasi penerimaan CPNS, akreditasi jurusannya yang dilihat. Sekolah kedinasan juga menjanjikan. Ada banyak sekolah kedinasan yang lulus langsung kerja. Kebanyakan pendidikannya gratis pula. Tinggal browse dan semua informasi yang kita perlukan tersaji disana.

Ketiga, sharing dengan kerabat yang memiliki pengalaman kuliah non PTN. Seperti bagaimana prospek lulusannya, bagaimana kuliahnya, lalu peluang kerja, dan lain sebagainya. Banyak kok cerita sukses mereka yang tidak kuliah di PTN.

Keempat, jangan takut mencoba. Ketika gagal di satu pintu mungkin akan membuatmu minder. Apalagi bagi mereka yang sebetulnya berprestasi. Jarang sekali gagal. Tetap semangat dan mencoba. Gali informasi sebanyak-banyaknya tentang seleksi perguruan tinggi yang hendak dituju sebagai plan B.

Kelima, jangan lupa berdoa dan meminta restu orang tua. Ini juga penting. Antara usaha dan ikhtiar harus seimbang. Doa bisa membuat yang tak mungkin menjadi mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun