Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Promosi Jabatan, Apakah Cukup dengan Prestasi?

27 Februari 2021   14:01 Diperbarui: 1 Maret 2021   17:30 1636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi promosi jabatan (Sumber gambar: thinkstock yang diolah oleh kompas.com)

Contohnya kongkalikong dengan supplier dalam pengadaan barang mentah (raw material). Padahal sebenarnya ada supplier yang memberikan harga lebih murah dengan kualitas sebanding.

Tapi karena diberi "amplop", supplier tadilah yang terpilih. Ini jelas merugikan perusahaan bukan. Untuk itulah mengapa integritas dan kejujuran itu merupakan unsur penting dalam promosi jabatan.

5. Kemampuan kerja sama tim
Dalam suatu organisasi, semua bagian itu saling terkait satu sama lain. Tidak ada yang berdiri sendiri. Semua saling membutuhkan. Entah itu antara atasan dan bawahan dalam satu tim atau antara satu bagian dengan bagian lainnya. Mustahil orang bisa bekerja sendiri. 

Oleh karena itu, kesuksesan satu orang itu tidak terlepas dari orang lain. Maka diperlukan kemampuan untuk bisa melebur jadi satu. Itulah kerja sama.

Jadi sudah jelas bukan, bahwa prestasi itu bukan satu-satunya faktor penting dalam promosi jabatan. Ada faktor-faktor lainnya yang tidak kalah penting.

Bagi kita pekerja yang ingin meraih karir yang lebih tinggi, jangan lupakan faktor lain seperti yang sudah saya paparkan di atas. Namun tetap jaga sportivitas. Tak perlu sikut-menyikut. Karena siapa menabur ia akan menuai. Karenanya mari kita menabur kebaikan. Bekerja dengan baik. Juga menjaga persaudaraan dan persahabatan dengan rekan kerja.

Selamat bekerja.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun