Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antrian Mengular, Begini Kiat Cermat dan Santun Saat Transaksi di ATM

22 Januari 2021   09:19 Diperbarui: 22 Januari 2021   09:27 1905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi antrian di ATM. Gambar: Tribunnews.com

Dua hari yang lalu saya berkunjung ke sebuah minimarket yang juga terdapat mesin ATM (anjungan tunai mandiri). Karena ATM masih digunakan oleh seorang ibu, saya berbelanja dulu. Selesai belanja, saya kembali menuju ATM. Rupanya walaupun sudah jeda beberapa saat, ibu itu belum selesai bertransaksi di ATM. Sedangkan antrian dibelakangnya sudah mulai gelisah karena sang ibu sepertinya tak menghiraukan orang lain yang sedang mengantri. Saya tak tahu ibu itu sedang bertransaksi apa, tapi ia terlihat memegang daftar buku kecil. Mungkin dalam buku itu terdapat daftar nomor rekening yang akan ditransfer. Memang tidak ada aturan tertulis mengenai bagaimana harus bertransaksi di ATM. Tetapi tingkah polah ibu itu sangat menjengkelkan. Bagaimanapun menurut saya ada etika yang harus dijunjung. Pernahkah anda juga menjumpai hal yang demikian ketika hendak bertransaksi di ATM?

Akhir bulan biasanya menjadi waktu tersibuk bagi mesin ATM. Pada masa inilah, antrian mengular panjang karena banyaknya orang yang membutuhkan untuk melakukan transaksi. Wajar saja karena bagi sebagian besar orang khususnya mereka yang bekerja di sektor swasta kebanyakan menerima gaji di akhir bulan. Sekitar tanggal 25 ke atas. Saya sendiri gajian setiap tanggal 26. Untuk itulah mengapa kemudian akhir bulan itu menjadi tanggal 'enom (muda)' bagi pegawai swasta. Ini pula alasan kenapa mal-mal dan rumah makan lebih ramai di akhir bulan. Karena kantong masih tebal. Begitulah sedikit dinamika kehidupan karyawan.

Bertransaksi di ATM itu merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Masih adakah perusahaan yang menggaji pegawainya secara cash? Sepertinya sudah tidak ada. Perusahaan akan mentransfer gaji melalui rekening pegawainya masing-masing. Maka ketika memerlukan uang cash, orang harus datang ke ATM. Datang ke ATM lebih enak daripada harus repot-repot datang ke bank. Artikel ini sebenarnya hanya artikel ringan saja. Namun sangat terkait erat dalam kehidupan sehari-hari.

Etika adalah aturan yang tidak tertulis. Di ATM itu orang bisa menjadi egois, tak mau mengerti orang lain. Disana akan terlihat orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Maka, penting sekali untuk menjadi cermat dan santun ketika bertransaksi di ATM. Berikut beberapa tip supaya kita menjadi generasi smart dan beretika dalam bertransaksi di ATM.

1. Manfaatkan teknologi mobile banking untuk bertransaksi.

Manfaatkan teknologi mobile banking untuk bertransaksi. Gambar: cermati.com
Manfaatkan teknologi mobile banking untuk bertransaksi. Gambar: cermati.com

Saat ini semua bank sudah sangat memudahkan nasabahnya dalam bertransaksi dengan adanya mobile banking. Banyak sekali transaksi yang dapat dilakukan melalui mobile banking tanpa perlu repot-repot datang ke ATM. Hanya perlu internet. Sambil dirumah, sambil ngopi, sambil baca Kompasiana dan sambil melakukan aktifitas lainnya kita bisa melakukan transaksi pembayaran. Beragam transaksi yang bisa dilakukan dengan mobile banking seperti membayar listrik, beli pulsa, membayar PDAM, membayar IPL, asuransi (kesehatan, pendidikan, kendaraan), membayar tagihan kartu kredit, membayar cicilan dan sebagainya. Dengan demikian sudah tidak jamannya lagi melakukan pembayaran di ATM.

2. ATM hanya untuk tarik tunai saja.

Supaya tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di depan ATM, biasakan ATM hanya dipergunakan untuk transaksi tarik tunai saja. Untuk transaksi pembayaran sila gunakan kemajuan teknologi seperti dijelaskan pada poin 1. Saya pun hanya ketika akan mengambil uang saja ketika datang ke ATM. selebihnya saya cukup menggunakan gawai.

3. Ada beberapa tempat yang menyediakan fasilitas tarik tunai selain ATM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun