Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menjadi Guru Masa Kini Memang Harus Tangguh

30 November 2020   08:08 Diperbarui: 3 Desember 2020   02:50 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi guru membantu murid belajar. (sumber: KOMPAS/TOTO SIHONO)

Bagaimana dengan guru masa kini?

Pergeseran zaman nampaknya membuat perubahan. Mari kita cek fakta melalui berita dari media massa berikut. Anda bisa mengklik sumber berita dari judul yang saya sajikan. Judulnya tidak saya edit. Persis sama dengan yang dituliskan di kanal berita.

1. Jitak kepala murid karena diumpat, guru ini dipolisikan

Seorang guru MTS di Kabupaten Pasuruan yang bernama Sutrisno dilaporkan wali murid lantaran menjitak muridnya, DN. Peristiwa ini bermula saat DN terlambat mengikuti upacara bendera. Oleh Sutrisno ia diminta membaca Surat Yasin sebagai hukumannya. 

Namun karena tidak bisa membaca, Sutrisno kemudian menyuruhnya untuk mengambil sampah di kelas-kelas lalu membuangnya di tempat sampah. DN menolak dan malah berkata kasar. Hal inilah yang kemudian memantik Sutrisno menjitak DN.

2. Orang tua siswa potong rambut guru

Seorang guru di Kabupaten Sikka, NTT bernama Theresia Pramusrita Rolle mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan. Rambutnya dipotong oleh orang tua siswa bernama Arnoldus Raga lantaran tidak terima rambut anaknya dipotong oleh sang guru. 

Kejadian bermula ketika Theresia menggantikan rekannya mengajar. Ia melihat beberapa orang siswa laki-laki berambut panjang sehingga ia mengambil gunting dan memotong sedikit rambut di bagian depan. 

Dua hari kemudian Arnoldus mendatangi sang guru dan langsung memotong rambutnya tanpa ampun. Pihak sekolah kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi sebagai efek jera.

3. Cubit siswinya dua kali, guru SMA Wajo dilaporkan ke polisi

Seorang guru SMA Negeri 3 Wajo bernama Malayanti dilaporkan oleh orang tua murid ke Polres Wajo. Kejadian bermula saat sekolah mengadakan seminar kewirausahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun