Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Haruskah Traktir Teman Kerja Saat Gaji Pertama?

12 Oktober 2020   11:52 Diperbarui: 12 Oktober 2020   11:55 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mentraktir teman. Gambar: kompas.com

Adakah budaya traktir teman saat gaji pertama di kantor anda bekerja? Bila ada, bagaimana rasanya pada saat tiba momentum anda harus mentraktir rekan kerja di kantor?

Momentum mentraktir rekan kerja saat gaji pertama pernah saya rasakan dulu ketika pertama kali bekerja. Jadi ceritanya saya masih fresh graduate. 

Kebayang kan betapa senangnya saya pertama kali bekerja dan menerima gaji pertama. Itu adalah pertama kalinya saya menerima uang dari hasil keringat sendiri. Apalagi saya merantau jauh dari keluarga. 

Angan-angan gaji pertama sudah membawa saya untuk membeli beragam kebutuhan khususnya yang sudah sangat saya idam-idamkan sejak lama namun belum sempat dibeli karena tidak mampu. Selain itu juga untuk mengirim sebagiannya kepada orang tua di kampung halaman. 

Itu adalah sebuah kebanggaan. Untuk pertama kalinya saya bisa memberikan uang kepada orang tua dari jerih payah sendiri. 

Namun apa lacur, ternyata semua tinggal angan-angan yang sulit terwujud. Di kantor tersebut ada semacam budaya yakni mentraktir teman saat gaji pertama. Lumayan, dalam satu office ada sekitar 40 orang. 

Masih untung saat itu dalam satu angkatan saya bersama dua orang teman. Jadi tidak terlalu berat. Bebannya dibagi ke tiga orang. Andaikan saya sendiri, bisa jebol kantong kanan kiri. 

Lumayan kan traktir makan siang orang segitu banyak. Apalagi gaji saya saat itu belum seberapa. UMR Jakarta saja saya ingat betul masih di angka 1,5 juta ditahun 2010.

Mentraktir rekan kerja, dibeberapa tempat memang sudah semacam menjadi budaya. Orang baru harus menyisihkan sebagian gajinya untuk traktir rekan-rekan dalam satu kantor. 

Bila kondisi keuangan berlimpah sih tidak masalah, tetapi bagaimana jika kondisinya pas-pasan? Jadi tulang punggung keluarga yang harus mengirim uang untuk makan dan sekolah adik-adik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun