"Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. Berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnya...."
Begitulah kutipan lirik lagu Laskar Pelangi milik grup band Nidji yang dirilis pada tahun 2008 bersamaan dengan film Laskar Pelangi yang bercerita tentang perjuangan anak-anak Belitung mengejar mimpi dan cita-cita.
Lagu ini nampaknya cocok betul buat sang vokalis, Giring. Pelan-pelan ia berani bermimpi untuk menjadi pucuk pimpinan tertinggi negeri.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Definitif Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie telah menyerahkan kursi Plt Ketua Umum kepada Giring Ganesha. Giring yang kini berstatus eks vokalis Nidji itu mendapatkan mandat setelah sang ketua umum melanjutkan pendidikannya keluar negeri.
Secara resmi melalui sebuah video yang diunggah melalui Instagram pribadinya pada Senin, 24 Agustus 2020 Giring menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri menjadi calon Presiden Republik Indonesia dan siap maju dalam kontestasi pemilu 2024. Video ini pun juga diunggah oleh laman YouTube resmi milik Partai Solidaritas Indonesia.
"Ya, saya memang mencalonkan diri menjadi calon presiden Republik Indonesia di 2024," kata Giring dalam opening videonya. Ia menambahkan bahwa rencana ini sudah didukung oleh keluarga serta partai.
Dalam orasinya, Giring mengatakan bahwa anak-anak muda perlu terjun ke politik karena semua kebijakan penting negara itu melalui proses politik. Misalnya, undang-undang tentang ketenagakerjaan, undang-undang tentang masalah hukum, semuanya melalui penggodokan di DPR yang tak lain merupakan tempat para elite politik berkumpul.
Anak-anak muda mempunyai dua pilihan: diam dan melihat orang lain menentukan masa depan atau ikut terjun dan menjadi bagian dalam perubahan. Begitu kira-kira statement yang ia sampaikan dalam konferensi persnya.
Apakah salah Giring mencalonkan diri? Tentu tidak. Sah-sah saja toh hak mencalonkan dan dicalonkan itu dijamin dalam undang-undang. Itulah hak politik.Â
