Mohon tunggu...
Alfian Alghifari
Alfian Alghifari Mohon Tunggu... Jurnalis - Environment/Volunter/Pemuda Desa

Perkenalkan Nama saya Alfian Alghifari, bisa dipanggil ian, asal Sulawesi Barat, Polewali Mandar. Saya suka nulis, editing video, ikut kegiatan Volunter atau pengabdian masyarakat, serta suka mendakwahkan Islam Washatia kepada masyarakat yang butuh pencerahan seputar keislaman.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penambak Ikan dan Burung Bangau!

26 Juli 2022   12:58 Diperbarui: 26 Juli 2022   12:59 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu pagi seorang Petambak Ikan tiba tiba mengamuk. Ia merasa resah karena ikan di kolamnya dimakan oleh bangau. 

Karena ia merasa kejadian ini adalah bencana, akhirnya ia memutuskan untuk memasang orang-orangan sawah sebagai upaya untuk menakut nakuti bangau.

Tiga minggu berjalan, upaya sang Petambak berhasil. Selama beberapa waktu bangau tidak lagi memakan ikan di kolamnya. Namun, selang beberapa waktu bangau kembali. 

Bangau mengamati orang-orangan sawah itu hanya diam. Dalam hati bangau berkata, "Sepertinya orang-orangan sawah ini bukan ancaman." Akhirnya bangau memutuskan untuk mencoba memberanikan diri kembali memakan ikan di kolam sang Petambak.

Benar saja, orang-orangan sawah itu hanya diam. Kini, saking beraninya bangau kadang beristirahat di orang-orangan sawah itu ketika telah kenyang memakan ikan. 

"Bedebah!" gerutu sang Petambak.

Karena merasa jengkel ikannya habis dimakan bangau, sang Petambak mencopot orang-orangan sawah dan berdiri di tengah-tengah kolam ikan dengan pose yang sama persis dengan orang-orangan sawah tadi.

Lagi dan lagi, ketika bangau hinggap di pundaknya, ia dengan entengnya menangkap bangau itu dengan tangan kosong. 

Pada akhirnya, bangau mengepakkan sayapnya dengan sia-sia. 

T A M A T


Apa hikmahnya? Jangan terlalu mengandalkan pengalaman !!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun