Mohon tunggu...
Alfian Alghifari
Alfian Alghifari Mohon Tunggu... Jurnalis - Environment/Volunter/Pemuda Desa

Perkenalkan Nama saya Alfian Alghifari, bisa dipanggil ian, asal Sulawesi Barat, Polewali Mandar. Saya suka nulis, editing video, ikut kegiatan Volunter atau pengabdian masyarakat, serta suka mendakwahkan Islam Washatia kepada masyarakat yang butuh pencerahan seputar keislaman.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hikmah Kematian Grandma!

21 Juli 2022   19:13 Diperbarui: 21 Juli 2022   19:16 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak dulu saya suka takjub dengan keahlian kebanyakan masyarakat yang mampu mengenali siapa saya, darimana saya, keluarga siapa saya, hanya berdasarkan pengamatan menggunakan mata. 

Padahal, tidak sekalipun saya pernah memperkenalkan diri pada mereka. Pernah suatu waktu saya diamanahkan organisasi untuk mengunjungi rumah salah satu pejabat publik yang bertugas di kabupaten. Niatan awal hanya sebatas koordinasi mengenai perencanaan kegiatan yang akan kami laksanakan. Tapi, lama kelamaan pejabat publik itu tiba tiba bertanya diluar topik pembahasan.

 "Kamu tinggal dimana?, Muka anda tidak asing, saya Dejavu liat muka anda!, Kamu cucunya Fu'lan yah?". Pertanyaan bertubi tubi dari pejabat publik itu. 

Mendengar dia menyebut nama nenek saya, saya heran. Padahal nenek saya adalah orang yang biasa biasa saja. Dia bukan orang besar, waktu hidupnya hanya dihabiskan di dapur, sumur, dan kasur. 

Kejadian ini tidak terjadi sekali saja. Banyak kejadian serupa. Selama hidup, sudah puluhan kali saya dikenali orang lain tanpa saya memperkenalkan diri. Dan orang orang itu berasal dari latar belakang berbeda. Ada yang dari petani, pejabat publik, anak muda, ibu ibu, dan orang tua. 

Selain itu, saya juga heran karena kadang kadang ketika diajak oleh senior ataupun letting untuk berkunjung ke suatu daerah, ia kerap menunjukkan rumah keluarga saya. What the hell? Padahal saya tidak pernah tahu kalau rumah yang ia tunjuk itu adalah keluarga saya. 

(Saya sebenarnya orang yang paling anti dikenal orang lain karena kaluarga. Makanya saya hanya akan menjawab ketika ditanya).

 Bertahun tahun rasa bingung, heran, dan kaget itu menjadi tanda tanya besar buat saya. Hari ini barulah saya tahu jawabannya, ketika seluruh keluarga datang untuk menyaksikan hari hari terakhir grandma sebelum ia berpulang kembali ke pangkuan Tuhan.

 Jawabannya adalah, SAYA PUNYA BANYAK KELUARGA.

 Kekek buyut saya punya banyak Istri. Istrinya banyak, hanya tiga yang punya anak. Salah satu dari ketiga anaknya itulah yang kelak menjadi grandma saya. Tapi, yang lebih mencengangkan lagi adalah kakek buyut saya tinggal satu rumah dengan ketiga istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun