Mohon tunggu...
Alfian Ilyas Putra Iskandar
Alfian Ilyas Putra Iskandar Mohon Tunggu... Akuntan - 201910501080

Peremcanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Money

Masalah Perumahan Terbengkalai yang Seharusnya Masih Bisa Dimanfaatkan untuk Bidang Lain

1 November 2020   22:00 Diperbarui: 1 November 2020   22:07 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Perumahan merupakan deretan rumah rumah yang awalnya dimiliki oleh seseorang wirausahawan, setelah itu bisa dibeli oleh calon pemilik rumah itu. perumahan memiliki banyak macam tipe dan harga ,ada yang bertipe elit yang memiliki harga tinggi dan ada yang bertipe biasa dngan harga yang bisa dibilan terjangkau. Perumahan elite yang harganya tinggi itu biasanya berukuran besar dan memiliki fasilitas fasilitas yang lengkap.  sedangkan perumahan tipe biasa itu hanya berukuran kecil hingga sedang, kadang memiliki fasilitas dan kadang hanya rumah kosongan saja. Perumahan elit biasanya hanya berisi 10-20 rumah saja. Sedangkan perumahan biasa biasanya berisi banyak rumah, bahkan hingga puluhan. Pmbangunan prumahan ini biasanya digunakan untuk para pekerja yang memiliki pekerjaan dikota dan asal mereka dari desa, ada juga yang membeli perumahan untuk dijadikan investasi dengan cara membli rumah dan disewakan lagi ke orang lain. Investasi ini bisa saja bermanfaat karena kita akan mendapatkan uang dari hasil investasi rumah tersebut. Kondisi masyarakat di perumahan biasanya berbeda dengan di desa. Orang orang din perumahan biasanya lebih sibuk dan jarang ada di rumah mereka. Oleh karena itu di perumahan jarang terjadi kenal-mengenal antara warga satu dengan yang lain. Itu menjadikan kurangnya kehidupan bermasyarakat di perumahan, yang seharusnya bisa saling bertegur sapa, tapi hanya berpapasan tanpa ada sepatah dua patah kata yang keluar. Kehidupan diperumahan memang tidak seenak hidup di desa. 

Di kota saya, Klaten Jawa Tengah terdapat banyak macam perumahan, ada yang di pinggiran kota, ada juga yang di tengah kota, dengan model yang bervarian dan harga yang berbeda beda. Masyarakat di klaten kebanyakan memiliki rumah di perumahan hanya untuk tempat singgah, karena mereka sudah punya rumah pribadi di asalnya. Itu menjadikan rumah rumah di perumahan kebanyakan kosong. Itulah yang menyebabnya kurangnya hubungan antar masyarakat kurang terbangun di masyarakat perumahan. Untuk masalah yang saya bahas kali ini adalah masalah perumahan terbengkalai yang ada di dekat rumah saya. Perumahan itu dibangun di sawah bekas lahan pertanian, Ketika lahan sumber penghasilan bagi petani digunakan untuk dibangun perumahan, itu akan menjadikan para petani kehilangan mata pencaharianya. Sebenarnya pemilik tanah dan pemilik perumahan itu sama sama untung karena tanah yang dibeli akan digunakan untuk mencari keuntungan atau dijadikan sebagai lahan saham bagi pemilik perumahan. Perumahan  akan menberikan keuntungan bagi pemilik jika perumahan itu laku dibeli oleh calon pembeli rumah itu. Akan tetapi, perumahan yang dibangun di bekas lahan pertanian ini tidak laku, sehingga saat ini hanya menjadi lahan kosong terbengkalai dan tidak terurus. Ruko yang dibangun di bagian depan perumahan itu juga sepi pembeli. Para penyewa ruko itu juga berubah rubah, dari penjual cat, penjual makanan, dan saat ini dijadikan konter HP. Itu pun sekarang masih sepi pembeli. Entah karena kurang pemasaran dari pemilik perumahandan pemilik ruko ataupun juga bisa salah lokasi pembangunan perumahan. Akan tetapi menurut saya lokasi yang dibangun perumahan itu cukup strategis karena dekat dengan Jalan Jogja-Solo. Seharusnya pemilik perumahan harus lebih bisa memasarkan perumahanya. Agar bisa laku dibeli oleh calon pembeli rumah. 

Media dan cara pemasaran menurut saya juga penting bagi pemilik perumahan. Karena jika sudah seperti ini yang dirugikan adalah pemilik ruko itu sendiri. Karena ia sudah mengalokasiklan lahan sawah basah di timbun dengan tanah dan batu batu menjadi lahan kering, setelah itu baru dibuat petak petak dan dibangun menjadi bangunan. Proses itu membutuhkan dana yang tidak sedikit, maka dari itu menurut saya sebelum memiliki rencana untuk membangun perumahan sebaiknya kita melihat dulu potensi lahan itu, apakah lahan itu bisa dijadikan perumahan yang ramai pembeli dan banyak peminat atau sebaliknya, yaitu sepi peminat. Masalah ini menjadikan pelajaran bagi orang orang yang akan membangun perumahan dikarenakan rencana membangun itu sangat penting agar tidak terjadi kesalahan pembagunan. Tanah yang seharusnya masih  bis digunakan sebagai lahan pertanian dan bisa menjadi sumber penghasilan bagi para petani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun